Zhou Enlai (
Hanzi: 周恩来;
Wade–Giles:
Chou En-lai; 5 Maret 1898 – 8 Januari 1976) adalah seorang negarawan penting di
Tiongkok yang menjabat sebagai
Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Pertama dari sejak berdirinya negara
Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada tahun
1949 sampai dengan sepeninggalnya. Zhou bertugas di bawah Ketua
Mao Zedong dan berperan penting dalam perjalanan
Partai Komunis Tiongkok (PKT) menjadi partai penguasa, kemudian mengonsolidasikan kendalinya, membentuk
kebijakan luar negeri, serta mengembangkan
ekonomi Tiongkok.Seorang diplomat yang cakap dan handal, Zhou juga pernah menjabat sebagai
Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Pertama dari tahun 1949 hingga 1958. Mendukung
perdamaian dan hidup berdampingan dengan
Blok Barat setelah
Perang Korea, ia berpartisipasi dalam
Konferensi Jenewa 1954 dan
Konferensi Asia-Afrika 1955, serta membantu mengatur
kunjungan Nixon ke Tiongkok 1972. Dia juga membantu menyusun kebijakan untuk mengatasi perselisihan yang getir dengan
Amerika Serikat,
Taiwan,
perpecahan Tiongkok-Soviet,
India dan
Vietnam.Zhou selamat dari pembersihan para pejabat tinggi PKT selama masa
Revolusi Kebudayaan. Sementara Mao mendedikasikan sebagian besar tahun-tahun terakhirnya untuk perjuangan politik dan menjalankan
ideologinya, Zhou adalah kekuatan pendorong utama dalam urusan negara selama masa Revolusi Kebudayaan. Usahanya untuk mengurangi tindakan perusakan yang dilakukan oleh
Pengawal Merah dan upayanya untuk melindungi orang-orang dari amukan para Pengawal Merah tersebut membuatnya sangat populer di tahap akhir masa Revolusi Kebudayaan.Ketika kesehatan Mao mulai menurun pada tahun 1971-1972 dan setelah kematian jenderal
Lin Biao yang dinyatakan sebagai seorang pengkhianat, Zhou terpilih menjadi Wakil Ketua
Partai Komunis Tiongkok oleh
Komite Tetap Politbiro Partai Komunis Tiongkok ke-10 pada tahun 1973 dan dengan demikian ditunjuk sebagai penerus Mao, tetapi ia masih tetap harus berjuang melawan
Kelompok Empat secara internal perihal kepemimpinan Tiongkok. Penampilan terakhirnya di depan umum adalah pada pertemuan pertama Kongres Rakyat Nasional ke-4 tanggal 13 Januari 1975, di mana ia mempresentasikan laporan kerja pemerintah.Setelah itu ia menjauh dari publik karena perlu mendapat perawatan medis sehubungan dengan penyakit kankernya dan meninggal satu tahun kemudian. Kesedihan publik yang begitu besar di
Beijing berubah menjadi kemarahan terhadap Kelompok Empat, yang memicu terjadinya
Insiden Tiananmen 1976. Meskipun Zhou kemudian digantikan oleh
Hua Guofeng, namun sekutu Zhou:
Deng Xiaoping dapat mengalahkan Kelompok Empat secara politis dan menggantikan Hua sebagai
Pemimpin Tertinggi Tiongkok pada tahun 1978.