Xavier Hernández Creus (lahir 25 Januari 1980), lebih dikenal sebagai
Xavi, adalah seorang
manajer dan mantan pemain
sepak bola profesional Spanyol yang saat ini menjadi manajer klub
La Liga Barcelona. Secara luas ia dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik sepanjang masa,
[3][4] Xavi terkenal karena operannya, visinya, retensinya pada bola, dan kepandaianya menetukan posisi ketika bermain.
[5][6][7][8]Xavi bergabung dengan
La Masia, akademi remaja Barcelona, pada usia 11 tahun, dan melakukan debut di tim utama melawan
Mallorca pada Agustus 1998. Secara keseluruhan, ia memainkan 767 pertandingan resmi, sebuah rekor klub pada masanya (sekarang rekor dipegang oleh
Lionel Messi) dan mencetak 85 gol. Xavi adalah pemain pertama dalam sejarah klub yang memainkan 150 pertandingan secara keseluruhan di kompetisi Eropa maupun
Piala Dunia Antarklub FIFA.
[9] Bersama Barcelona, Xavi memenangkan delapan gelar
La Liga dan empat gelar
Liga Champions UEFA. Xavi berada di urutan ketiga pada penganugerahan
Pemain Terbaik Dunia FIFA 2009, selanjutnya ia selalu berada di urutan ketiga pada penghargaan
FIFA Ballon d'Or 2010 dan
2011. Pada 2011, ia menjadi runner-up di belakang Lionel Messi pada ajang
Penghargaan Pemain Terbaik UEFA di Eropa. Pada 2015, ia meninggalkan Barcelona untuk pindah ke
Al Sadd, di mana ia memenangkan empat trofi di sana sebelum pensiun pada 2019. Ia adalah salah satu dari sedikit pemain yang tercatat telah membuat lebih dari
1.000 penampilan selama karier profesionalnya.Bersama
Spanyol, Xavi memenangkan
Kejuaraan Dunia Remaja FIFA pada tahun
1999, dan meraih medali perak pada
Olimpiade 2000. Setelah melakukan debut di tim senior pada tahun 2000, ia lalu bermain sebanyak 133 kali untuk negaranya, dan merupakan sosok yang berpengaruh dalam kesuksesan tim. Ia memainkan peran integral dalam kemenangan Spanyol di
Piala Dunia FIFA 2010, serta kemenangan mereka di
Kejuaraan Eropa UEFA 2008 dan
Kejuaraan Eropa UEFA 2012. Ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Turnamen pada Kejuaraan Eropa UEFA 2008,
[10] dan menjadi bagian dari
Tim Terbaik Turnamen Kejuaraan Eropa UEFA pada 2008 dan 2012. Ia menciptkan dua assist pada
Final Kejuaraan Eropa UEFA 2012, Xavi menjadi pemain pertama yang mencatatkan assist di dua final Kejuaraan Eropa yang berbeda, setelah sebelumnya membuat assist untuk satu-satunya gol di laga
final tahun 2008.
[11] Setelah
Piala Dunia FIFA 2014, Xavi mengumumkan pensiun dari tim nasional.
[12]Xavi dianugerahi penghargaan
Playmaker Terbaik Dunia IFFHS sebanyak empat kali, semuanya berturut-turut antara 2008 hingga 2011. Namanya masuk dalam
FIFA FIFPro World XI sebanyak enam kali: 2008 hingga 2013, dan
Tim Terbaik Tahunan UEFA lima kali: 2008 hingga 2012. Pada tahun 2020, Xavi masuk dalam
Tim Impian Ballon d'Or, sebelas pemain terbaik sepanjang masa yang diterbitkan oleh majalah
France Football.
[13] Xavi dianugerahi
Penghargaan Pangeran Asturias pada tahun 2012, dan ia memenangkan 32 trofi sepanjang kariernya, hal tersebut menjadikannya sebagai pemain Spanyol yang paling banyak mendapat penghargaan sepanjang sejarah, ia berada di belakang mantan rekan setimnya
Andrés Iniesta.
[14][15][16] Setelah pensiun, Xavi beralih menjadi pelatih, dan ia diangkat sebagai manajer di klub
Liga Bintang Qatar Al Sadd pada Mei 2019. Pada November 2021, Xavi diangkat sebagai manajer di bekas klubnya Barcelona.