Vladimir Vladimirovich Putin, (
/ˈpuːtɪn/;
Rusia: Влади́мир Влади́мирович Пу́тин; IPA:
[vlɐˈdʲimʲɪr vlɐˈdʲimʲɪrəvʲɪtɕ ˈputʲɪn] (
simak), lahir di
Leningrad,
Uni Soviet,
7 Oktober 1952; umur 67 tahun) adalah seorang
politikus Rusia, dan merupakan
Presiden Rusia saat ini.
[1][2]Putin telah menjadi
Presiden Rusia sejak 7 Mei 2012. Putin sebelumnya menjadi
Perdana Menteri dari 1999 sampai 2000, Presiden dari 2000 sampai 2008, dan kembali menjadi Perdana Menteri dari 2008 sampai 2012.
[3] Pada masa jabatan keduanya sebagai Perdana Menteri, ia menjadi Ketua Partai
Rusia Bersatu, sebuah partai pemerintah.
[1]Putin belajar
bahasa Jerman di SMA Saint Petersburg 281, dan dapat berbicara dalam bahasa Jerman.
[4][5] Putin belajar hukum di
Universitas Negeri Saint Petersburg pada 1970, dan lulus pada 1975.
[6]Putin menjadi pejabat intelijensi asing
KGB selama 16 tahun, naik pangkat menjadi
Letnan Kolonel sebelum pensiun pada 1991 untuk masuk politik di kampung halamannya
Saint Petersburg. Ia berpindah ke Moskwa pada 1996 dan bergabung dengan pemerintahan Presiden
Boris Yeltsin, dengan cepat meraih berbagai jabatan dan menjadi
Pelaksana Jabatan pada 31 Desember 1999, saat Yeltsin mengundurkan diri. Putin memenangkan
pemilihan presiden 2000 dengan perolehan suara sejumlah 52% sampai 30%, mengalahkan lawannya dari
Partai Komunis,
Gennady Zyuganov.
[7] Ia
terpilih kembali menjadi Presiden pada 2004 dengan perolehan suara sejumlah 72%.Karena
secara konstitusional memandatkan batas-
batas masa jabatan, Putin tidak maju untuk masa jabatan presiden berturut-turut pada 2008.
Pemilihan presiden 2008 dimenangkan oleh
Dmitry Medvedev, yang melantik Putin menjadi
Perdana Menteri, menilai sebuah periode yang disebut
"tandemokrasi".
[8] Pada September 2011, setelah masa jabatan presiden berlangsung dari empat sampai enam tahun,
[9] Putin mengumumkan bahwa ia akan siap untuk masa jabatannya sebagai presiden. Ia memenangkan
pemilihan presiden Maret 2012 dengan 64% suara, sebuah hasil yang sesuai dengan jajak pendapat pra-pemilihan.
[10]Pada masa jabatan kepresidenan pertama Putin,
ekonomi Rusia bertumbuh selama delapan tahun, dan
GDP yang diukur dalam
kemampuan berbelanja meningkat 72%.
[11][12][13][14][15] Pertumbuhan tersebut merupakan sebuah hasil dari
bom komoditas 2000an,
peningkatan harga-harga minyak, dan dikeluarkannya kebijakan ekonomi dan fiskal.
[16][17] Ekonomi mulai mengalami kesulitan dengan kedatangan
krisis ekonomi dunia 2008-2009,
[18] yang menurunkan harga-harga minyak, oil prices, sanksi-sanksi negara-negara Barat yang diberikan pada permulaan 2014 setelah
aneksasi Krimea oleh Rusia, dan
intervensi militer di Ukraina Timur dengan GDP turun 3.7% pada 2015.
[11][16][17][19][20][21]Putin mendapatkan tingkat persetujuan domestik dan asing yang sangat tinggi sepanjang kariernya. Pada 2007, ia diangkat menjadi
Tokoh Tahun Ini oleh Majalah
Time.
[22][23] Pada 2015, ia ditempatkan pada urutan #1 dalam
Daftar Tokoh Paling Berpengaruh menurut Majalah Time.
[24] Pada 2013, 2014, dan 2015, ia menempati urutan #1 pada
Daftar Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia menurut
Forbes.
[25]