"Teritori Palestina" dan "Teritori Palestina yang diduduki" adalah deskripsi yang sering digunakan untuk mendeskripsikan Tepi Barat (termasuk Yerusalem Timur) dan Jalur Gaza, yang diduduki atau tempat lainnya yang berada di bawah kontrol Israel.[7][8][9] Pemerintah Israel menyatakan bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah sengketa.[10][11] Teritori tersebut, melalui subyek untuk negosiasi masa depan, didefinisikan oleh Garis Hijau. Istilah "Teritori Palestina yang Diduduki" digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya antara 1998 sampai 2013 dalam rangka merujuk kepada Otoritas Nasional Palestina. Dimulai pada 2012, Sekretariat PBB menggantinya dengan istilah Negara Palestina.[12] ISO mengadopsi perubahan nama tersebut pada 2013.[13] Namun, pada Agustus 2015, Dewan Keamanan PBB masih menganggap Palestina sebagai negara non-berdaulat,[14]Israel menduduki teritori Tepi Barat dan Jalur Gaza pada Perang Enam Hari 1967 dan sejak itu mengambil kontrol. Sebelumnya, teritori tersebut masing-masing diduduki oleh Yordania dan Mesir, sejak pendirian Israel pada 1948.