LainnyaLainnya
Sunni (
/ˈsuːni, ˈsʊni/,
KBBI:
Suni) adalah cabang (firkah) terbesar
Islam, yang dianut 85–90% populasi penduduk Muslim. Namanya berasal dari kata
Sunnah, yakni meneladani apa yang telah diajarkan Nabi Islam
Muhammad.
[1] Perbedaan Sunni dengan
Syiah berkaitan dengan pertentangan tentang siapa yang pantas sebagai
penerus Muhammad yang berujung pada perbedaan antara
akidah dan
fikih.
[2] Menurut tradisi Sunni, Muhammad tidak memiliki penerus dan orang-orang yang terlibat dalam peristiwa
Saqifah menunjuk
Abu Bakar sebagai
khalifah.
[2][3][4] Hal ini berbeda dengan pandangan
Syiah, yang menganggap bahwa Muhammad menunjuk
Ali bin Abi Thalib sebagai penerusnya.
[5]Orang yang menganut cabang Islam ini lebih menyebut dirinya sebagai "ahli sunah", atau lebih lengkapnya
ahlussunnah wal-jamāʻah ("orang yang mengikuti Sunnah dan berada dalam golongan Jamaah"). Pengikut dari ahlus-sunnah dikenal dengan sebutan Sunni. Sunni sering dijuluki sebagai "Islam Ortodoks",
[6][7][8] meski banyak ulama dan pakar agama menentangnya.
[9]Al-Qur'an dan
hadis (utamanya yang berada dalam
Kutubussittah) dan
ijma', menjadi landasan fikih Sunni.
Syariah diturunkan dengan mempertimbangkan sumber-sumber tersebut, bersama dengan
qiyas,
istislah, dan
istihsan, menggunakan metode
ijtihad yang dikembangkan imam-imam
mazhab. Terkait dengan
akidah, Sunni berpegang teguh pada
rukun iman. Di samping itu, penganut
Asy'ariyah dan
Maturidiyah menganut pemahaman
ilmu kalam serta pemikiran tekstual yang juga disebut sebagai
Atsariyah.