Senyawa kimia adalah
zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur
[1][2][3]yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut.
[4] Contohnya,
dihidrogen monoksida (
air murni,
H2
O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom
hidrogen untuk setiap atom
oksigen.Umumnya, perbandingan ini harus
tetap karena sifat fisikanya, bukan perbandingan yang dibuat oleh manusia. Oleh karena itu, material seperti
kuningan,
superkonduktor YBCO,
semikonduktor "
aluminium galium arsenida", atau
coklat dianggap sebagai
campuran atau
aloy, bukan senyawa.Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah adanya
rumus kimia. Rumus kimia memberikan perbandingan atom dalam zat, dan jumlah atom dalam molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia
etena adalah
C2
H4 dan bukan
CH2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri atas
molekul; contohnya,
natrium klorida (
garam dapur,
NaCl) adalah
senyawa ionik.Senyawa dapat wujud dalam beberapa
fase. Kebanyakan senyawa dapat berupa zat
padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa
cairan atau
gas. Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau
atom individual bila dipanaskan sampai
suhu tertentu (yang disebut
suhu penguraian).Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu
nomor CAS.