Revolusi Nasional Indonesia
Revolusi Nasional Indonesia

Revolusi Nasional Indonesia

• Belanda menang secara militer• Indonesia menang secara politik• Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar• Terbentuknya Republik Indonesia Serikat Republik Indonesia Relawan Tentara Kekaisaran Jepang[1][2]
(sejak tahun 1945) Desertir Tentara India[3] (sejak tahun 1945)Didukung oleh: Australia[4] (setelah tahun 1947) India[5] (setelah tahun 1947) Belanda(sejak tahun 1946) Britania Raya (hingga tahun 1946)Didukung oleh: Australia (hingga tahun 1946) Kekaisaran Jepang (hingga tahun 1946)Konflik internal:
Darul Islam Wilhelmina (hingga tahun 1948)
Juliana (sejak tahun 1948)
Hubertus van Mook
Simon Spoor
Willem Franken
Louis Mountbatten
Philip Christison
Clement Attlee
Raymond Westerling
Tjokorda Gde Raka Soekawati
Sultan Hamid II
Loa Sek Hie
A.K. Widjojoatmodjo
Julius Tahija Sekarmadji Kartosoewirjo 
Abdul Kahar Muzakkar  Revolusi Nasional Indonesia adalah sebuah konflik bersenjata dan pertentangan diplomasi antara Republik Indonesia yang baru lahir melawan Kerajaan Belanda yang dibantu oleh pihak Sekutu, diwakili oleh Inggris. Rangkaian peristiwa ini terjadi mulai dari mendaratnya pasukan sekutu Inggris pertama kali di Jakarta pada 29 September 1945 yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Christinson setelah ditandatanganinya Civil Affairs Agreement. Konflik ini berlangsung selama 4 tahun hingga pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Belanda pada 27 Desember 1949.[11] Meskipun demikian, gerakan revolusi itu sendiri telah dimulai pada tahun 1908, yang saat ini diperingati sebagai tahun dimulainya kebangkitan nasional Indonesia.Selama sekitar empat tahun, beberapa peristiwa berdarah terjadi secara sporadis. Selain itu, terdapat pula pertikaian politik serta dua intervensi internasional. Dalam peristiwa ini, pasukan Belanda hanya mampu menguasai kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatra, tetapi gagal mengambil alih kendali di desa dan daerah pinggiran. Karena sengitnya perlawanan bersenjata serta perjuangan diplomatik, Belanda berhasil dibuat tertekan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia.[12]Revolusi ini berujung pada berakhirnya pemerintahan kolonial Hindia Belanda dan mengakibatkan perubahan struktur sosial di Indonesia; kekuasaan raja-raja mulai dikurangi atau dihilangkan. Peristiwa ini dikenal dengan "revolusi sosial", yang terjadi di beberapa bagian di pulau Sumatra.

Revolusi Nasional Indonesia

TanggalLokasiHasil
Tanggal29 September 1945 – 27 Desember 1949
(4 tahun, 3 bulan, 2 hari)
LokasiIndonesia
Hasil

• Belanda menang secara militer

• Indonesia menang secara politik

• Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar

• Terbentuknya Republik Indonesia Serikat

• Terbentuknya Uni Indonesia-Belanda
Tanggal 29 September 1945 – 27 Desember 1949
(4 tahun, 3 bulan, 2 hari)
Lokasi Indonesia
Hasil

• Belanda menang secara militer

• Indonesia menang secara politik

• Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar

• Terbentuknya Republik Indonesia Serikat

• Terbentuknya Uni Indonesia-Belanda