Rabies
Rabies

Rabies

Rabies atau penyakit anjing gila[1] adalah penyakit infeksi akut pada sistem saraf mamalia (termasuk manusia) yang disebabkan oleh virus rabies. Penyakit ini sangat mematikan dan bersifat zoonotik atau menular dari hewan ke manusia. Penularan terjadi akibat partikel virus yang berada dalam air liur hewan terinfeksi berhasil masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan peka, misalnya melalui gigitan. Hewan yang menularkan rabies di antaranya anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar. Lebih dari 99% kematian manusia akibat rabies disebabkan oleh gigitan anjing.[2]

Rabies

Prognosis Hampir selalu berakhir dengan kematian jika tanda klinis telah muncul
Gejala Gangguan saraf, kejang, hidrofobia
Faktor risiko Gigitan dan cakaran hewan penular rabies
Kematian 59.000 per tahun
Tipe Urban, silvatik
Pencegahan Pemberian vaksin dan imunoglobulin rabies
Perawatan Obat penenang, analgesik
Spesialisasi Penyakit infeksius
Diagnosis FAT, IHC, RT-PCR
Nama lain Penyakit anjing gila
Penyebab Virus rabies
Awal muncul Umumnya 2-3 bulan (manusia), 6 bulan (hewan)

Referensi

WikiPedia: Rabies http://icd9.chrisendres.com/index.php?action=searc... http://www.diseasesdatabase.com/ddb11148.htm http://www.emedicine.com/med/topic1374.htm http://wiki.isikhnas.com/images/b/b9/Manual_Penyak... http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448076/ http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK8618/ //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1914752 //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2656546 //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3307483 //www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4118733