Kemenangan
SekutuSekutu Uni Soviet (1941–1945)
[nb 1] Amerika Serikat (1941–1945)
Imperium Britania Prancis[nb 2] Polandia Kanada Australia Selandia Baru Afrika Selatan Yugoslavia (1941–1945)
Yunani (1940–1945)
Norwegia (1940–1945)
Belanda (1940–1945)
Belgia (1940–45)
Cekoslowakia Brasil (1942–1945)
...dan lain-lainNegara klien dan boneka
Filipina (1941–1945)
Mongolia (1941–1945)
Poros Nazi Jerman Jepang (saat perang 1937–1945)
Hongaria (1940–1945)
Rumania (1941–1944)
Bulgaria (1941–1944)
Pihak terlibat
Finlandia (1941–1944)
Thailand (1942–1945)
Irak (1941)
Spanyol (1941)
Negara klien dan boneka
Manchukuo Republik Sosial Italia (1943–1945)
Kroasia (1941–1945)
SlowakiaPemimpin Sekutu Winston Churchill Franklin D. Roosevelt Joseph Stalin Chiang Kai-shekPemimpin Poros Adolf Hitler Hirohito Benito MussoliniPerang Dunia II atau
Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi
PDII atau
PD2) adalah sebuah
perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan
banyak sekali negara di dunia —termasuk semua
kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi
militer yang saling bertentangan:
Sekutu dan
Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan
militer. Dalam keadaan "
perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk
Holocaust dan
pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak
50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II
konflik paling mematikan sepanjang
sejarah umat manusia.
[1]Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi
Asia Timur dan sudah memulai
perang dengan
Republik Tiongkok pada tahun 1937,
[2] tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan
invasi ke
Polandia oleh
Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh
Prancis dan
Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan
perjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama
Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah
Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa,
termasuk Polandia. Britania Raya, dengan
imperium dan
Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di
Afrika Utara dan
Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya
teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros,
menyerang Amerika Serikat dan
teritori Eropa di
Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.Serbuan Poros berhenti pada tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di
Afrika Utara dan
Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian
kekalahan Jerman di
Eropa Timur,
invasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, Sekutu Barat
menyerbu Prancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan
pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan
penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal
8 Mei 1945. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang
invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan
menyerbu Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.Perang Dunia II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok, Britania Raya, dan Prancis—menjadi
anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
[3] Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung
Perang Dunia yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan
dekolonisasi Asia dan
Afrika dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk mulai menjalani
pemulihan ekonomi. Integrasi politik, khususnya
di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.