Kemenangan
SekutuBlok Sekutu (Entente) Prancis Kekaisaran Britania Kekaisaran Rusia (1914–17)
Italia (1915–18)
Amerika Serikat (1917–18)
Rumania (1916–18)
Jepang Serbia Belgia Yunani (1917–18)
Kerajaan Hijaz Emirat Nejd dan HasaBlok Sentral Kekaisaran Jerman Austria-Hungaria Kesultanan Utsmaniyah Bulgaria (1915–18)
Pihak yang juga terlibat
Jabal ShammarPemimpin dan komandan Raymond Poincaré Georges Clemenceau Ferdinand Foch H. H. Asquith David Lloyd George Douglas Haig Winston Churchill Nicholas II Nicholas Nikolaevich Vittorio Emanuele III Antonio Salandra Vittorio Orlando Luigi Cadorna Woodrow Wilson John J. Pershing Peter I, Raja SerbiaPemimpin dan komandan Wilhelm II Paul von Hindenburg Erich Ludendorff Franz Joseph I Karl I Franz Conrad von Hötzendorf Mehmed V Mehmed VI Tiga Pasha Ferdinand I Nikola ZhekovEntente[1] 12.000.000
8.841.541
[2][3] 8.660.000
[4] 5.615.140
4.743.826
1.234.000
800.000
707.343
380.000
250.000
Blok Sentral[1] 13.250.000
7.800.000
2.998.321
1.200.000
Perang Dunia I (
PD1) adalah sebuah
perang global terpusat di
Eropa yang dimulai pada tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Perang ini sering disebut
Perang Dunia atau
Perang Besar sejak terjadi sampai dimulainya
Perang Dunia II pada tahun 1939, dan
Perang Dunia Pertama atau Perang Dunia I setelah itu. Perang ini melibatkan semua
kekuatan besar dunia,
[5] yang terbagi menjadi dua aliansi bertentangan, yaitu
Sekutu (berdasarkan
Entente Tiga yang terdiri dari
Britania Raya,
Prancis, dan
Rusia) dan
Blok Sentral (terpusat pada
Aliansi Tiga yang terdiri dari
Jerman,
Austria-Hungaria, dan
Italia; namun saat Austria-Hungaria melakukan serangan sementara persekutuan ini bersifat defensif, Italia tidak ikut berperang).
[6] Kedua aliansi ini melakukan reorganisasi (Italia berada di pihak Sekutu) dan memperluas diri saat banyak negara ikut serta dalam perang. Lebih dari 70 juta tentara militer, termasuk 60 juta orang Eropa, dimobilisasi dalam salah satu perang terbesar dalam sejarah.
[7][8] Lebih dari 9 juta prajurit
gugur, terutama akibat kemajuan teknologi yang meningkatkan tingkat mematikannya suatu senjata tanpa mempertimbangkan perbaikan perlindungan atau mobilitas. Perang Dunia I adalah
konflik paling mematikan keenam dalam sejarah dunia, sehingga membuka jalan untuk berbagai perubahan politik seperti revolusi di beberapa negara yang terlibat.
[9]Penyebab jangka panjang perang ini mencakup kebijakan luar negeri
imperialis kekuatan besar Eropa, termasuk
Kekaisaran Jerman,
Kekaisaran Austria-Hungaria,
Kesultanan Utsmaniyah,
Kekaisaran Rusia,
Imperium Britania,
Republik Prancis, dan
Italia.
Pembunuhan tanggal 28 Juni 1914 terhadap
Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria, pewaris takhta
Austria-Hungaria, oleh seorang
nasionalis Yugoslavia di
Sarajevo,
Bosnia dan Herzegovina adalah pencetus perang ini. Pembunuhan tersebut berujung pada
ultimatum Habsburg terhadap
Kerajaan Serbia.
[10][11] Sejumlah aliansi yang dibentuk selama beberapa dasawarsa sebelumnya terguncang, sehingga dalam hitungan minggu semua kekuatan besar terlibat dalam perang; melalui koloni mereka, konflik ini segera menyebar ke seluruh dunia.Pada tanggal 28 Juli, konflik ini dibuka dengan
invasi ke Serbia oleh Austria-Hungaria,
[12][13] diikuti invasi Jerman ke
Belgia,
Luksemburg, dan Prancis; dan serangan Rusia ke Jerman. Setelah pawai Jerman di
Paris tersendat,
Front Barat melakukan pertempuran atrisi statis dengan
jalur parit yang mengubah sedikit suasana sampai tahun 1917. Di
Timur, angkatan darat Rusia berhasil mengalahkan pasukan Kesultanan Utsmaniyah, namun dipaksa mundur dari
Prusia Timur dan
Polandia oleh angkatan darat Jerman. Front lainnya dibuka setelah Kesultanan Utsmaniyah ikut serta dalam perang tahun 1914, Italia dan
Bulgaria tahun 1915, dan
Rumania tahun 1916. Kekaisaran Rusia
runtuh bulan Maret 1917, dan Rusia menarik diri dari perang setelah
Revolusi Oktober pada akhir tahun itu. Setelah serangan Jerman di sepanjang front barat tahun 1918, Sekutu memaksa pasukan Jerman mundur dalam serangkaian serangan yang sukses dan pasukan
Amerika Serikat mulai memasuki parit. Jerman, yang
bermasalah dengan revolusi pada saat itu, setuju melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 yang kelak dikenal sebagai
Hari Gencatan Senjata. Perang ini berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu.Peristiwa di
front Britania sama rusuhnya seperti front depan, karena para pihak terlibat berusaha memobilisasi tenaga manusia dan sumber daya ekonomi mereka untuk melakukan
perang total. Pada akhir perang, empat kekuatan imperial besar—
Kekaisaran Jerman,
Rusia,
Austria-Hungaria, dan
Utsmaniyah—bubar. Negara pengganti dua kekaisaran yang disebutkan pertama tadi kehilangan banyak sekali wilayah, sementara dua terakhir bubar sepenuhnya. Eropa Tengah terpecah menjadi beberapa negara kecil.
[14] Liga Bangsa-Bangsa dibentuk dengan harapan mencegah konflik seperti ini selanjutnya. Nasionalisme Eropa yang muncul akibat perang dan pembubaran kekaisaran, dampak kekalahan Jerman dan masalah dengan
Traktat Versailles diyakini menjadi faktor penyebab pecahnya
Perang Dunia II.
[15]