Otak adalah pusat
sistem saraf pada
vertebrata dan banyak
invertebrata lainnya.Otak
manusia [1] adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 milyar
sel saraf atau
neuron. Otak mengatur dan mengkoordinir sebagian besar, gerakan,
perilaku dan fungsi tubuh
homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh, dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh
badan dan
pemikiran manusia. Oleh karena itu, terdapat kaitan erat antara otak dan
pemikiran. Otak dan
sel saraf di dalamnya dipercayai dapat memengaruhi
kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak memengaruhi perkembangan
psikologi kognitif. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti
pengenalan,
emosi,
ingatan,
pembelajaran motorik, dan segala bentuk
pembelajaran lainnya.Otak terbentuk dari dua jenis
sel:
glia dan
neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk
pulsa listrik yang dikenal sebagai
potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan ke seluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan
kimia yang disebut
neurotransmiter. Neurotransmiter dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai
sinapsis.
Avertebrata seperti
serangga mungkin mempunyai jutaan
neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus miliar neuron.Neuron otak mengandung dua jenis
asam lemak PUFA, yaitu
asam arakidonat (AA) dan
asam dokosaheksaenoat (DHA) yang terletak pada posisi sn2 dari
molekul fosfogliserida dalam
membran sel neuron.
[2] PUFA dapat terlepas dari
fosfogliserida oleh stimulasi
fosfolipase PLA-2.
Molekul AA yang terlepas akan diproses oleh
enzim siklo oksigenase menjadi
prostaglandin dan
tromboksan, atau diproses oleh
enzim 5-lipo oksigenase menjadi
lipoksin. Baik AA maupun DHA dapat diproses oleh enzim
lipo oksigenase guna membentuk senyawa turunan
hidroksil dan
leukotriena.