OpenStreetMap (
OSM) adalah
proyek kolaborasi pembuatan
peta dunia yang
bebas disunting. Dua penggerak utama di balik perintisan dan pertumbuhan OSM adalah terbatasnya penggunaan atau ketersediaan informasi peta di sebagian besar wilayah dunia dan maraknya perangkat
navigasi satelit portabel yang terjangkau.
[4]OpenStreetMap dirintis oleh
Steve Coast di Britania Raya pada tahun 2004. Proyek ini terinspirasi oleh kesuksesan
Wikipedia[5] dan ketersediaan data peta
berhak cipta di Britania Raya dan daerah lain.
[6] Sejak saat itu, OSM tumbuh dengan jumlah kontributor sebanyak 1,6 juta pengguna terdaftar
[7] yang mengumpulkan data menggunakan survei mandiri, perangkat
GPS,
fotografi udara, dan sumber bebas lainnya. Data hasil
urun daya ini dilepaskan dengan
Lisensi Open Database. Situsnya sendiri ditopang oleh
OpenStreetMap Foundation, organisasi nirlaba yang berpusat di
Inggris.Alih-alih peta itu sendiri, justru data yang dihasilkan oleh proyek OpenStreetMap merupakan produk utamanya. Data tersebut boleh dipakai dengan cara yang umum, seperti yang dilakukan
Craigslist,
OsmAnd,
Geocaching,
MapQuest Open,
perangkat lunak statistik JMP, dan
Foursquare untuk menggantikan
Google Maps, dan cara yang tidak umum, seperti menggantikan data baku pada alat penerima
GPS.
[8] Data OpenStreetMap dianggap lebih lengkap ketimbang data sumber berhak cipta.
[9] Namun demikian, kelengkapan data peta OSM di seluruh dunia sangat bervariasi.
[10][11]