Musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi
seni Barat, dan musik
orkes, mencakup periode dari sekitar
abad ke-9 hingga abad ke-21.
[1]Musik klasik
Eropa dibedakan dari bentuk musik non-Eropa dan
musik populer terutama oleh sistem
notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16.
[2] Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai
tinggi nada, kecepatan,
metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu gubahan musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan
musik klasik India dan
musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
[3][4][5]Sejak abad ke-2 dan abad ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk tertentu. Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi
musik gereja sebagai dasar
seni rupa Abad Pertengahan.Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada
alat-alat musik, misalnya
biola dan
selo. Kemudian timbulah alat musik
organ. Komponis besar muncul di Jerman, Austria, Prancis, Italia, dan Rusia. Dalam abad ke 19, rasa kebangsaan mulai bangun dan berkembang. Oleh karena itu perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama
bergaya Romantik. Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Mulai abad ke-20, Prancis menjadi pelopor dengan musik
Impresionistis yang segera diganti dengan musik
Ekspresionistis dari Austria.Sedari penghujung abad ke-20, beberapa tokoh asal
Indonesia menggarap genre musik klasik, yaitu komponis
Ananda Sukarlan serta
Sinta Wullur (
en), dan para
pianis:
Hendry Wijaya,
Eduardus Halim (
en),
Esther Budiardjo (
ru),
Victoria Audrey Sarasvathi (
en).