Abdullah bin
Abdul Mutthalib bin
Hasyim bin
Abdu Manaf bin
Qushay bin
Kilab bin
Murrah bin
Ka'ab bin
Lu'ay bin
Ghalib bin
Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin
Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin
Adnan bin
Ismail bin
Ibrahim[4]Muhammad[7] (
bahasa Arab: محمد; lahir di
Mekkah,
570 – meninggal di
Madinah,
8 Juni 632)
[8] adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim.
[9] Muhammad memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan
pemerintahan tunggal Islam. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah sebagaimana yang dibawa
nabi dan rasul sebelumnya.
[10]Lahir pada tahun
570 M di
Mekkah, Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim piatu. Muhammad dibesarkan di bawah asuhan kakeknya
Abdul Muthalib kemudian pamannya
Abu Thalib. Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Muhammad kadang-kadang mengasingkan diri ke
gua sebuah bukit hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa. Diriwayatkan dalam usia ke-40, Muhammad didatangi
Malaikat Jibril dan menerima wahyu pertama dari Allah.
[11] Tiga tahun setelah wahyu pertama, Muhammad mulai berdakwah secara terbuka,
[12] menyatakan keesaan Allah dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar dan meninggalkan sesembahan selain Allah. Muhammad menerima wahyu berangsur-angsur hingga kematiannya.
[13] Praktik atau amalan Muhammad diriwayatkan dalam
hadis, dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama
Al-Quran.Muhammad bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk perlawanan dan penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan yang terus berlanjut, Muhammad membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke
Habsyah, sebelum Muhammad memulai misi
hijrah ke Madinah pada tahun 622. Peristiwa hijrah menandai awal penanggalan
Kalender Hijriah dalam Islam. Di Madinah, Muhammad menyatukan suku-suku di bawah
Piagam Madinah. Setelah delapan tahun bertahan atas serangan suku-suku Mekkah, Muhammad mengumpulkan 10.000 Muslim untuk mengepung Mekkah. Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad mengambil alih kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada tahun 632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani
Haji Wada, Muhammad jatuh sakit dan kematian. Muhammad meninggalkan
Semenanjung Arab yang telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima Islam.