Muammar Muhammad Abu Minyar Khadafi atau
Gaddafi (
bahasa Arab: معمر القذافي Mu`ammar al-Qadzdzāfī) adalah seorang tokoh revolusi dan politikus asal
Libya. Ia berkuasa di Libya sebagai Kepala Revolusioner
Republik Arab Libya dari tahun 1969 hingga 1977, dan kemudian sebagai "
Pemimpin dan Penuntun Revolusi"
Jamahiriyah Arab Libya dari tahun 1977 hingga 2011. Ia awalnya memperjuangkan
nasionalisme dan
sosialisme Arab, tetapi kemudian mengikuti ideologinya sendiri yang disebut
Teori Internasional Ketiga.Ia dilahirkan di
Surt pada
masa penjajahan Italia dalam keluarga
Badawi yang miskin. Khadafi mulai menganut nasionalisme Arab saat masih mengenyam pendidikan di
Sebha, dan kemudian ia masuk ke
Akademi Militer Kerajaan di Benghazi. Saat berkiprah di militer, ia mendirikan sebuah kelompok revolusioner yang kemudian melengserkan pemerintahan Raja
Idris selama peristiwa
kudeta Libya 1969. Setelah naik ke tampuk kekuasaan, Khadafi mengubah Libya menjadi sebuah republik yang diperintah oleh
Dewan Komando Revolusioner.
Ia memerintah melalui dekret, mengusir
orang-orang Italia, dan menutup pangkalan-pangkalan militer Barat. Ia juga memperkuat hubungannya dengan pemerintahan-pemerintahan nasionalis Arab, khususnya pemerintahan
Gamal Abdel Nasser di Mesir. Ia turut memperjuangkan
penyatuan negara-negara Arab, tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil. Selain itu, ia adalah penganut
modernisme Islam yang menggalakkan hukum
syariah dan mendukung "
sosialisme Islam". Ia
menasionalisasi industri
minyak bumi dan menggunakan keuntungannya untuk memperkuat militer, mendanai kelompok-kelompok revolusi di luar negeri, dan memberlakukan program-program sosial yang mementingkan pembangunan perumahan, penyediaan layanan kesehatan, dan pendidikan. Pada tahun 1973, ia memprakarsai "
Revolusi Rakyat" dengan membentuk
Muktamar Asasi Rakyat yang disajikan sebagai sistem
demokrasi langsung, tetapi ia masih tetap mengendalikan proses pengambilan keputusan yang penting. Pada tahun yang sama, ia mulai mengemukakan Teori Internasional Ketiga-nya yang diterbitkan di dalam
Buku Hijau.Khadafi menjelmakan Libya menjadi sebuah
negara sosialis yang disebut
Jamahiriyah ("negara rakyat") pada tahun 1977. Walaupun ia sudah tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan, ia mengambil peranan simbolis sebagai "Pemimpin Revolusi" dan masih menjadi panglima tertinggi militer. Ia sendiri dapat mengendalikan politik Libya lewat Komite-Komite Revolusioner. Pada dasawarsa 1970-an dan 1980-an, Libya terlibat dalam konflik perbatasan dengan
Mesir dan
Chad yang berakhir dengan kekalahan. Pada masa tersebut, Libya juga mendukung kelompok-kelompok militan asing dan mendalangi
pengeboman Lockerbie di langit
Skotlandia, alhasil Libya menjadi
pariah di dunia internasional. Hubungan mereka dengan
Amerika Serikat (AS),
Britania Raya, dan
Israel sangatlah buruk, sampai-sampai AS
melancarkan pengeboman dari udara dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengganjar
sanksi ekonomi. Semenjak tahun 1999, Khadafi mulai menjauhi ideologi sosialisme Arab dan menggalakkan privatisasi ekonomi, perbaikan hubungan dengan
negara-negara Barat, dan
Pan-Afrikanisme. Ia bahkan pernah menjadi ketua
Uni Afrika dari tahun 2009 hingga 2010. Namun, selama peristiwa
kebangkitan dunia Arab pada tahun 2011, meletus demonstrasi di Libya timur yang menentang korupsi dan tingkat pengangguran yang tinggi. Keadaan terus memburuk hingga
Perang Saudara Libya berkecamuk, dan
NATO kemudian melakukan
campur tangan militer yang memihak
Dewan Transisi Nasional (DTN) yang anti-Khadafi. Pada akhirnya, pemerintahan Khadafi dijatuhkan, dan Khadafi melarikan diri ke kota asalnya di Surt, tetapi di situ ia ditangkap dan dibunuh oleh para militan DTN pada 20 Oktober 2011.Khadafi adalah tokoh yang kontroversial. Ia merajai politik Libya selama empat dasawarsa dan menjadi subjek
kultus kepribadian. Ia mendapatkan berbagai penghargaan dan menuai pujian karena ia memiliki pandangan
anti-imperialis dan mendukung kesatuan Arab (dan kemudian berubah menjadi kesatuan Afrika), dan ia juga telah meningkatkan taraf hidup rakyatnya. Di sisi lain, kelompok
fundamentalis Islam sangat menentang reformasi sosial dan ekonominya. Selain itu, ia juga dikutuk sebagai seorang
diktator yang telah melakukan pelanggaran
hak asasi manusia dan mendanai
terorisme di luar negeri.