Masjid Istiqlal (
bahasa Arab: مسجد الاستقلال, "Masjid Kemerdekaan") adalah sebuah
masjid nasional yang berada di kota
Jakarta Pusat,
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta,
Indonesia. Masjid ini menjadi masjid terbesar di
Asia Tenggara dan
masjid terbesar keenam di dunia dalam hal kapasitas jamaah.
[8] Dibangun untuk memperingati
kemerdekaan Indonesia, masjid nasional
Indonesia ini diberi nama "Istiqlal", kata
bahasa Arab untuk "kemerdekaan". Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal
22 Februari 1978. Di dalam Jakarta, masjid ini terletak di sebelah
Istana Merdeka dan
Gereja Katedral Jakarta (
Katolik) dan juga
Gereja Immanuel (
Reformed).
[9][10][11]Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh
Presiden Republik Indonesia saat itu,
Soekarno dan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid ini juga dilakukan oleh Soekarno–presiden pertama Indonesia–pada tanggal
24 Agustus 1961. Kemudian proyek masjid ini diarsiteki oleh
Friedrich Silaban, anak dari
pendeta Lutheran yang berasal dari
Huria Kristen Batak Protestan. Desain masjid ini mengusungkan tema "Ketuhanan".
[12]Masjid ini memiliki gaya
arsitektur formalisme baru dan internasional; dengan
dinding dan lantai berlapis
marmer, dihiasi
ornamen geometrik dari
baja antikarat. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Bangunan utama itu dimahkotai satu
kubah besar ber
diameter 45 meter yang ditopang 12
tiang besar.
Minaret tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari 200.000
Jemaah.
[13]