Tidak bisa
Manajemen TeoriManajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.[8] Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.[8]
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.[butuh rujukan]
Pendekatan kuantitatif adalah penggunaan sejumlah teknik kuantitatif—seperti statistik, model optimasi, model informasi, atau simulasi komputer—untuk membantu manajemen mengambil keputusan. Sebagai contoh, pemrograman linear digunakan para manajer untuk membantu mengambil kebijakan pengalokasian sumber daya. Sementara analisis jalur kritis dapat digunakan untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih efesien. Kemudian model kuantitas pesanan ekonomi membantu manajer menentukan tingkat persediaan optimum.
Pengembangan kuantitatif muncul dari pengembangan solusi matematika dan statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II.[11] Setelah perang berakhir, teknik-teknik matematika dan statistika yang digunakan untuk memecahkan persoalan-persoalan militer itu diterapkan di sektor bisnis. Pelopornya adalah sekelompok perwira militer yang dijuluki "Whiz Kids."[11] Para perwira yang bergabung dengan Ford Motor Company pada pertengahan 1940-an ini menggunakan metode statistik dan model kuantitatif untuk memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Ada 6 macam teori manajamen diantaranya:
Tidak bisa
Manajemen TeoriTerkait
Manajemen Manajemen sekolah Manajemen keuangan Manajemen proyek Manajemen kredit Manajemen sumber daya awak pesawat Manajemen hak digital Manajemen rantai pasok Manajemen siklus produk Manajemen modal kerjaReferensi
WikiPedia: Manajemen http://www.amnesta.net/other/whizKids/ http://www.referenceforbusiness.com/management/Or-... http://www.valuebasedmanagement.net/ http://www.mapnp.org/library/ http://www.adviceonmanagement.com/ http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4851... https://studylibid.com/doc/995641/manajemen-biaya-... https://nawindah.files.wordpress.com/2016/05/e-boo... https://www.researchgate.net/profile/Priyono_Priyo... https://books.google.com/books?id=ky4em-N02tAC&pg=...