Lukas Josef Podolski (ejaan
bahasa Polandia: Łukasz Józef Podolski; lahir 4 Juni 1985) adalah seorang pemain
sepak bola profesional
Jerman keturunan
Silesia yang bermain sebagai penyerang di klub Polandia
Górnik Zabrze. Ia memiliki nama julukan Prinz Poldi ("Pangeran Poldi"). Dia diakui sebagai salah satu pemain Jerman terbaik dari generasinya. Terkenal karena kaki kirinya yang sangat kuat dan akurat, dia juga dikenal karena tendangan eksplosif, teknik, dan serangannya dari sisi kiri.
[5]Podolski bergabung dalam
1. FC Köln pada tahun 1995 dan kemudian masuk ke dalam tim utama pada tahun 2003. Podolski mencatat prestasi tersendiri karena dalam usia 18 tahun berhasil mencetak sepuluh gol ke gawang lawan dalam 19 pertandingan. Prestasi itu membawa namanya tercatat sebagai pemain berusia 18 yang paling cemerlang di Jerman selama 43 tahun terakhir. Podolski tampil dalam 81 pertandingan sebelum pindah ke
Bayern München. Saat bermain bersama Bayern, Podolski memenangkan gelar
Bundesliga dan
DFB-Pokal pada tahun 2008. Podolski kembali ke 1. FC Köln pada tahun 2009. Dia kemudian direkrut ke klub
Premier League Arsenal pada tahun 2012 dan memenangkan
FA Cup pada tahun 2014. Dia kemudian dipinjamkan ke klub
Serie A Inter Milan pada Januari 2015, enam bulan sebelum menandatangani kontrak bersama
Galatasaray dan juga memenangkan
Türkiye Kupası pada tahun 2016.
[6]Podolski berhak bermain untuk Jerman dan
Polandia. Podolski semula ingin membela tim nasional Polandia tetapi ditolak oleh pelatih Polandia saat itu
Paweł Janas pada tahun 2003.
[7] Podolski menikmati kesuksesan besar bersama tim nasional Jerman, menjadi salah satu pahlawan nasional. Dia memulai debut tim senior Jerman pada tahun 2004 dan telah menjadi bagian dari skuad di semua turnamen utama semenjak itu, termasuk memenangkan
Piala Dunia FIFA 2014. Dia merupakan pemain dengan
penampilan terbanyak ketiga dalam sejarah Jerman, dengan 130 penampilan, dan
pencetak gol terbanyak ketiga, dengan mencetak 49 gol.
[6][8]Pada 29 Mei 2013, Podolski mencetak gol tercepat dalam sejarah tim nasional Jerman, hanya dalam waktu sembilan detik pada pertandingan yang dimenangkan dengan skor 4–2 atas
Ekuador. Gol ini merupakan gol tercepat kedua dalam sejarah pertandingan internasional pada saat itu, setelah gol yang diciptakan oleh Davide Gualtieri dari
San Marino dalam waktu 8,3 detik saat melawan
Inggris pada tahun 1993.
[9][10] Podolski pensiun dari sepak bola internasional pada tanggal 22 Maret 2017 setelah mencetak gol kemenangan dalam pertandingan persahabatan melawan Inggris.
[8]