Laos
Laos

Laos

di ASEAN  (abu-abu tua)  –  [Legenda]Laos (bahasa Laos: ລາວ, Lāo [láːw]), secara resmi Republik Demokratis Rakyat Laos (bahasa Laos: ສາທາລະນະລັດ ປະຊາທິປະໄຕ ປະຊາຊົນລາວ, translit. Sathalanalat Paxathipatai Paxaxôn Lao), adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Asia Tenggara, yang berbatasan dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok di sebelah barat laut, Vietnam di timur, Kamboja di selatan, dan Thailand di sebelah barat. Dari abad ke-14 hingga abad ke-18, negara ini disebut Lan Xang atau "Negeri Seribu Gajah".[8]Laos adalah sebuah Negara Republik yang dikelilingi oleh daratan dan terletak di bagian utara Semenanjung Indochina. Laos berasal dari kata Lan Xang yang artinya kerajaan gajah. Negara ini adalah satu-satunya Negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memiliki pantai. Laos pernah dijajah oleh Prancis dan memperoleh kemerdekaan pada 22 Oktober 1953 dalam bentuk kerajaan. Sejak 2 Desember 1975 kerajaan Laos berubah menjadi Republik Laos. Laos adalah salah satu negara komunis dengan kepala pemerintahan berupa presiden yang bernama Thongloun Sisoulith dan dibantu oleh perdana menteri yang bernama Phankam Viphavanh. Jika dilihat dari sudut pandang Geografi Politik, letak wilayah negara Laos yang tidak memiliki wilayah laut atau pantai dikenal dengan sebutan kawasan terkurung daratan atau land-lock. Kondisi ini dianggap kurang menguntungkan dari segi pertahanan dan keamanan, khususnya dari serangan atau invasi bangsa lain. Negara Laos mempunyai lembah sungai subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau. Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak. Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya. Potensi sosial budaya terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya, masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi, memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis, memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.Laos merupakan salah satu dari lima negara komunis yang ada di dunia. Luas wilayahnya sekitar 236.800 km2 dengan jumlah penduduk sekitar 6,6 juta jiwa. Bergabung dengan ASEAN sejak tahun 1997, tetapi negara yang terkurung daratan (landlocked country) ini baru membuka diri seluas-luasnya dengan negara lain pada tahun 2004. Langkah pertama yang diambil Laos dalam membuka diri adalah menarik modal asing. Laos berkali-kali merevisi undang-undang investasi asing, serta mengizinkan perusahaan asing mentransfer keuntungan keluar Laos. Investor asing juga diizinkan mendirikan perusahaan dengan modal murni atau patungan. Pemerintah Laos bahkan tidak memungut pajak terhadap perusahaan asing untuk lima tahun pertama bisnis di Laos.Untuk meningkatkan perekonomian, Laos menetapkan beberapa zona ekonomi, meningkatkan perdagangan internasional dan meningkatkan kerja sama regional. Mata pencaharian utama penduduk Laos pada sektor pertanian. Hasil pertanian utamanya berupa padi, jagung, tembakau, kapas, kopi dan buah jeruk. Daerah pertanian umumnya berada di daerah dataran rendah terutama di tepi sungai Mekong. Sungai Mekong merupakan urat nadi perekonomian Laos yang dimanfaatkan Laos untuk menghasilkan tenaga hydroelectric. Tenaga hydroelectric yang dihasilkan kemudian dijual oleh Laos ke negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand. Pada tahun 2012, pemerintah Laos membentuk portal Laos Trade Center yang memberikan informasi terkait impor dan ekspor negara tersebut. Seiring keterbukaan ekonomi yang dilakukannya, perekonomian Laos meningkat sebesar 7,1% dari tahun 2001-2010 dan diharapkan meningkat sebesar 7,6% dari tahun 2011-2015. Bukan angka yang mustahil jika menilik pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Laos pada tahun 2012 mencapai 8,1%.Awal sejarah Laos didominasi oleh Kerajaan Nanzhao, yang diteruskan pada abad ke-14 oleh kerajaan lokal Lan Xang yang berlangsung hingga abad ke-18, setelah Thailand menguasai kerajaan tersebut. Kemudian Prancis menguasai wilayah ini pada abad ke-19 dan menggabungkannya ke dalam Indochina Prancis pada 1893. Setelah penjajahan Jepang selama Perang Dunia II, negara ini memerdekakan diri pada 1949 dengan nama Kerajaan Laos di bawah pemerintahan Raja Sisavang Vong.Keguncangan politik di negara tetangganya Vietnam membuat Laos menghadapi Perang Indochina Kedua yang lebih besar (disebut juga Perang Rahasia) yang menjadi faktor ketidakstabilan yang memicu lahirnya perang saudara dan beberapa kali kudeta. Pada 1975 kaum komunis Pathet Lao yang didukung Uni Soviet dan komunis Vietnam menendang pemerintahan Raja Savang Vatthana dukungan Amerika Serikat dan Prancis. Setelah mengambil alih negara ini, mereka mengganti namanya menjadi Republik Demokratis Rakyat Laos yang masih berdiri hingga saat ini. Laos mempererat hubungannya dengan Vietnam dan mengendurkan larangan ekonominya pada akhir dekade 1980-an dan dimasukkan ke dalam ASEAN pada 1997.

Laos

Ibu kota(dan kota terbesar) Vientiane
17°58′N 102°36′E / 17.967°N 102.600°E / 17.967; 102.600
Bahasa resmi Lao
Bahasa yang diakui Prancis[1]
Bahasa yang dituturkan
Kelompok etnik (2015[2])
Agama Buddhisme 64.7%
Satsana Phi 31.4%
Kekristenan 1.7%
Islam 0.8%
Lainnya 1.3%
Demonim Lao
Laotian
Pemerintahan Kesatuan Marxis-Leninis satu partai sosialis republik konstitusional
• Sekretaris Jenderal Partai dan Presiden [lower-alpha 1] Thongloun Sisoulith
• Wakil Presiden Bounthong Chitmany
dan
Pany Yathotou
• Perdana Menteri Sonexay Siphandone
Legislatif ສະພາແຫ່ງຊາດ
Sapha Heng Xat
• Kerajaan Lan Xang 1354–1707
• Kejatuhan Lan Xang, Kerajaan Luang Phrabang, Kerajaan Vientiane, Kerajaan Champasak dan Kepangeranan Phuan 1707–1778
• Daerah taklukan Thonburi dan Siam 1778–1893
•  Perang Suksesi 1826–1828
• Indochina Prancis 1893–1949
• Menyatakan kemerdekaan 19 Juli 1949
• Kemerdekaan dari Prancis 22 Oktober 1953
• Perang Saudara Laos 9 November 1953 – 2 Desember 1975
• Kerajaan Laos dihapus 2 Desember 1975
• Konstitusi saat ini 14 Agustus 1991
• Deklarasi ASEAN 23 Juli 1997
- Total $16,25 miliar[5] (131)
- Perairan (%) 2
- Perkiraan 2022 7.749.595[3] (103)
- Sensus Penduduk 2016 7.300.542[4]
- Kepadatan 26,7/km2 (177)
PDB (KKB) 2022
- Per kapita $2.172[5] (148)
PDB (nominal) 2022
Gini (2012) 36,4[6]
sedang
IPM (2021)  0,607[7]
sedang · 140
Mata uang Kip (₭)
(LAK)
Zona waktu UTC+7 (ICT)
Format tanggal dd/mm/yyyy
Lajur kemudi kanan
Kode telepon +856
Kode ISO 3166 LA
Ranah Internet .la