Kim Jong-un[4] (Pengucapan Korea:
[kimdzʌŋɯn]; lahir
8 Januari 1983; umur 37 tahun;
[2] juga
diromanisasikan sebagai
Kim Jong-eun,
Kim Jong Un atau
Kim Jung-eun[5]) adalah
Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara. Ia adalah putra
Kim Jong-il (1941–2011) dan cucu dari
Kim Il-sung (1912–1994). Sebelum menjadi pemimpin Korea Utara, ia pernah menjabat sebagai
Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea,
Ketua Pertama Komisi Militer Sentral,
Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea, dan anggota presidium
Politbiro Partai Buruh Korea. Ia secara resmi dinyatakan sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara setelah
pemakaman kenegaraan ayahnya pada tanggal 28 Desember 2011.
[6] Kim Jong-un adalah putra ketiga sekaligus putra bungsu Kim Jong-il dengan salah seorang istrinya,
Ko Young-hee.
[7] Sejak akhir 2010, ia dianggap sebagai
pewaris kepemimpinan Korea Utara, dan setelah kematian ayahnya, ia dinyatakan sebagai "Penerus Agung" oleh stasiun televisi Korea Utara.
[8] Setelah kematian Kim Jong-il, Ketua
Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara,
Kim Yong-nam, menyatakan bahwa "Kim Jong-un adalah pemimpin tertinggi partai, militer, dan negara kita, yang mewarisi ideologi, kepemimpinan, karakter, kebajikan, ketabahan, dan keberanian Kim Jong-il".
[9] Pada tanggal 30 Desember 2011, Politbiro Partai Buruh Korea secara resmi menunjuk Kim Jong-un sebagai
Panglima Tertinggi Tentara Rakyat Korea.
[1] Pada 11 April 2012, Konferensi Partai ke-4 memilihnya sebagai
Sekretaris Pertama Partai Buruh Korea.Pangkatnya dipromosikan menjadi
Marsekal Tentara Rakyat Korea pada tanggal 18 Juli 2012, yang mengukuhkan posisinya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.
[10] Kim telah meraih dua gelar, yakni di bidang
fisika dari
Universitas Kim Il-sung, dan satu lagi sebagai perwira angkatan bersenjata dari
Universitas Militer Kim Il-sung.
[11][12] Berusia 37 tahun, ia adalah
kepala negara termuda di dunia pada saat mulai menjabat.