Kebangkitan_orang_mati
Kebangkitan_orang_mati

Kebangkitan_orang_mati

'Arasy
Âkhirah
Barzakh
Firdaws
`Adn
Jannah
Jahannam
Jahim
Kaʿbah
Mahsyar
Shirāth
Pohon Neraka
Tokoh Utama
Dābbat al-Ard
Dajjāl
Dzu as-Suwayqatayn
Imam Mahdī
`Īsā
Khawārij
Muḥammad
Yā'jūj dan Mā'jūj
Malaikat
Al-Arham
Hamalat al-‘Arsy
Izra'īl
Isrāfīl
Kirâman Kâtibîn
Mâlik
Mu’aqqibat
Munkar dan Nakīr
Penjaga Surga
Zabāniyah
Peristiwa
Fitnah
Kedatangan Kedua
Bulan terbelah
Kitab Wahyu
Kitab Daniel
Olivet discourse
Domba dan Kambing
Figur besar
Yesus
Dua Saksi
Empat Penunggang Kuda
Antikristus
Pandangan berbeda
Preterisme
Idealisme
Historikisme
Futurisme
Perbedaan Milenia
Premilenialisme
Amilenialisme
Postmilenialisme
Peristiwa lain
Kronologi Wahyu
Pengangkatan
Tujuh materai
Kedatangan Kedua Yesus
Kebangkitan orang mati, atau kebangkitan dari orang mati (Koine: ἀναστάσεως τῶν νεκρῶν,[1] trans: anastaseos ton nekron; artinya: "berdirinya kembali orang mati";[2] adalah sebuah istilah yang biasanya digunakan dalam Perjanjian Baru untuk mendeskripsikan sebuah peristiwa dimana seseorang, atau orang-orang yang mengalami kebangkitan (kembali hidup). Dalam Perjanjian Baru, tiga penggunaan umum untuk istilah tersebut meliputi (1) Kristus, yang bangkit dari kematian; (2) bangkit dari kematian seluruh manusia, pada akhir masa sekarang ini dan (3) kebangkitan orang-orang dalam sejarah, yang kembali hidup.[3][4] Umum dalam eskatologi Kristen, istilah tersebut digunakan untuk mendukung kepercayaan bahwa orang mati akan hidup kembali dalam hubungannya dengan akhir zaman. Berbagai bentuk lainnya dari konsep ini dapat ditemukan dalam eskatologi lainnya, yakni: Islam, Yahudi dan Zoroaster.