Juz 30, dalam
bahasa Arab: الجزء ٣٠
[lower-alpha 1], atau lebih dikenal sebagai
Juz ‘Amma (
bahasa Arab: جز عمّ), merupakan bagian
Juz yang terakhir dalam
Al-Quran.
[1] Juz ini ditandai dengan kata pertama عم (
trans: 'amma) pada
surah An-Naba' ayat satu dan berakhir dalam
Surah An-Naas ayat 6.
[2] Sebagian besar
surah dalam juz ini adalah surah-surah pendek dari surah
yang turun di Mekkah.
[3] Beberapa surah
yang turun di Madinah hanya
Surah Al-Bayyinah,
Az-Zalzalah, dan
An-Nasr.
[lower-alpha 2][4] Pembacaan Al-Qur'an pada bagian ini banyak dilakukan, beberapa surah pendek yang mudah dihafal berada dalam deretan terakhir bagian belakang dari Juz, sekaligus bagian belakang dan terakhir dari Al-Qur'an. Surah dengan
ayat terbanyak dalam surah ini adalah
Surah An-Nazi’at dengan 46 ayat, diikuti
Surah 'Abasa dengan 42 ayat, dan
Surah An-Naba' dengan jumlah 40 ayat.
[5] Surah terpendek dalam Al-Qur'an juga terdapat dalam bagian juz ini, yakni
Surah Al-Kausar dengan jumlah 3 ayat.
[6] Dalam
pengkhataman Al-Qur'an, Juz 30 dibaca pada hari ke tiga puluh sesuai dengan nomor juz.
[7] Selain dibaca pada hari terakhir di akhir bulan dalam pengkhataman, kebanyakan
imam[lower-alpha 3] dalam
salat baik wajib (
Subuh,
Magrib, dan
Isya) maupun
sunnah secara berjamaah (
Tarawih atau
Witir) membacakan ayat-ayat dalam Juz ini setelah pembacaan
Surah Al-Fatihah.
[lower-alpha 4][8] Dalam tradisi rakyat
Indonesia, Juz 30 atau Juz ‘Amma lebih banyak diketahui dari kitab yang disusun secara tunggal atau Al-Qur'an dalam buku khusus yang hanya menuliskan surah-surah terakhir dalam Juz 30.
[9] Kini, kitab-kitab tunggal Juz ‘Amma dalam pendidikan dan pembelajaran Al-Qur'an kebanyakan digunakan dalam tahap kedua dalam belajar membaca Al-Qur'an, setelah fase pengenalan
huruf Hijaiyah melalui metode Iqra atau metode serupa lainnya sebelum mempelajari dan membacakan Al-Qur'an dengan jumlah Juz yang lengkap. Urutan nomor surah Al-Qur'an yang tercantum adalah surah 78 hingga 114.
[10]