Tidak bisa
Juventus_F.C. Warna, logo, dan julukanKostum kandang asli Juventus |
Juventus telah bermain dengan kostum berwarna hitam dan putih ala zebra, dengan celana berwarna putih atau hitam, sejak tahun 1903. Sebelumnya, Juventus menggunakan kostum berwarna pink dengan dasi hitam, yang dibuat oleh ayah dari salah satu pemain mereka pada saat itu. Namun setelah dicuci berkali-kali, warna kostum tersebut pun memudar, sehingga pada tahun 1903 klub memutuskan untuk mengganti kostum. Mereka bertanya kepada John Savage, salah seorang pemain mereka yang berasal dari Inggris, apakah ia mempunyai kenalan di Inggris yang bisa menyuplai kostum untuk klub. Savage pun menghubungi temannya yang tinggal di Nottingham, yang merupakan fans dari klub Notts County. Teman Savage tersebut akhirnya mengirimkan kostum hitam putih, seperti kostum yang digunakan Notts County. Kostum tersebut pun terus digunakan Juventus hingga saat ini.[80]
Logo lama Juventus yang digunakan sampai musim 2004-05.Logo resmi Juventus telah beberapa kali mengalami perubahan dan modifikasi kecil sejak tahun 1920-an. Sebelum tahun 1980-an, logo Juventus berbentuk perisai oval dengan garis hitam putih. Tulisan Juventus di bagian atas perisai berbentuk cekung dengan latar belakang biru yang merupakan simbol kota Turin. Di bagian bawah perisai terdapat gambar zebra dan mahkota emas yang berukuran cukup besar. Pada tahun 1980-an, Juventus sempat menggunakan siluet seekor zebra sebagai logo, sebelum kembali lagi ke bentuk perisai oval khas tim-tim Italia pada tahun 1990.
Pada tahun 2004, Juventus kembali mengubah logo. Mereka tetap menggunakan bentuk perisai oval dengan lima garis hitam putih, namun tulisan Juventus di bagian atas dibuat berbentuk cembung dengan sebuah garis lengkung berwarna emas (yang melambangkan kehormatan) di bawahnya. Di bagian bawah, gambar zebra diganti menjadi siluet seekor banteng yang juga merupakan simbol kota Turin. Di atas siluet tersebut, terdapat sebuah mahkota hitam dengan ukuran lebih kecil yang melambangkan Augusta Tourinorum, sebuah kota tua di era Romawi yang merupakan cikal bakal kota Turin saat ini.
Juventus adalah tim pertama dalam sejarah sepakbola dunia yang menggunakan simbol bintang sebagai tanda bahwa mereka telah menjuarai liga domestik sebanyak sepuluh kali. Mereka mulai memasang simbol bintang di atas logo mereka pada tahun 1958, yang kemudian juga diikuti oleh klub-klub lain.[81]
Juventus meraih gelar ke-30 setelah menjuarai Serie A pada musim 2011–12. Namun karena gelar juara mereka di musim 2004–05 dan 2005–06 dicabut karena dugaan keterlibatan dalam skandal pengaturan skor pada tahun 2006, FIGC menganggap bahwa total gelar juara mereka secara resmi masih berjumlah 28. Juventus pun memutuskan untuk tidak menggunakan simbol bintang sama sekali di musim selanjutnya.[82] Juventus meraih gelar resmi ke-30 mereka pada musim 2013–14 dan berhak mengenakan tiga bintang, namun presiden Andrea Agnelli mengatakan bahwa pihaknya akan berhenti menggunakan simbol tersebut hingga ada tim Italia lain yang menjuarai Serie A sebanyak 20 kali dan berhak mengenakan dua bintang, untuk menunjukkan superioritas Juventus.[83] Namun, pada musim 2015–16, Juventus kembali menggunakan simbol bintang dan menambahkan bintang ketiga di kostum mereka.[84][85]
Pada bulan Januari 2017, presiden Andrea Agnelli mengumumkan perubahan terbaru untuk logo Juventus. Logo baru tersebut mempunyai tulisan “Juventus” di bagian atas, dengan dua huruf J kapital dengan jenis font yang berbeda dan dipasang bersama, sehingga celah di antara keduanya juga menunjukkan huruf J. Agnelli mengatakan bahwa logo tersebut melambangkan “cara hidup Juventus”.[86]
Juventus mengumumkan peluncuran sebuah proyek baru khusus untuk penggemar anak-anak yang bernama JKids, pada bulan September 2015. Di waktu yang sama, Juventus juga memperkenalkan sebuah maskot baru untuk para fans yang bernama J. J adalah seekor zebra berbentuk kartun, dengan garis hitam putih berlapis emas di tubuhnya, mata berwarna emas, dan tiga simbol bintang di bagian depan lehernya.[87] J tampil untuk pertama kalinya di Juventus Stadium pada tanggal 12 September 2015.[88]
Sepanjang sejarah, Juventus telah mempunyai beberapa nama julukan. La Vecchia Signora (The Old Lady dalam Bahasa Inggris atau Si Nyonya Tua dalam Bahasa Indonesia) merupakan contoh julukan yang paling baik. Kata “tua” dalam julukan tersebut merupakan sebuah permainan kata, karena kata Juventus sendiri justru berarti “muda” dalam Bahasa Latin. Nama Juventus digunakan karena para pemain bintang klub tersebut hingga pertengahan tahun 1930-an relatif berusia muda. Kata “nyonya” dalam julukan tersebut merupakan sebutan yang digunakan para fans ketika menyebut Juventus sebelum era 1930-an.
Juventus juga mendapat julukan La Fidanzata d’Italia (The Girlfriend of Italy dalam Bahasa Inggris atau Sang Kekasih Italia dalam Bahasa Indonesia), karena selama bertahun-tahun mereka mendapat dukungan besar dari para imigran pekerja asal Italia Selatan (khususnya kota Napoli dan Palermo), yang bekerja untuk FIAT di kota Turin sejak tahun 1930-an. Sebutan lain yang diberikan kepada Juventus adalah La Madama (Bahasa Piedmont untuk Madam), I Bianconeri (Hitam Putih), dan Le Zebre (Si Zebra) yang menunjukkan warna kostum mereka.
I Gobbi (Si Bungkuk) adalah julukan yang digunakan untuk para suporter Juventus, namun sering digunakan juga untuk para pemain. Asal mula julukan tersebut adalah ketika para pemain Juventus masih menggunakan kostum berukuran besar dengan tali pengait yang terbuka di bagian dada, pada tahun 1950-an. Saat pemain berlari di lapangan, kostum mereka pun mengembang di bagian punggung seperti parasut, sehingga mereka terlihat mirip dengan orang bungkuk.[89]
Himne resmi Juventus berjudul Juve (Storia di un Grande Amore) atau Juve (Kisah Cinta yang Agung) dalam Bahasa Indonesia, yang ditulis oleh Alessandra Torre dan Claudio Guidetti, dinyanyikan oleh Paolo Belli pada tahun 2007.[90] Pada tahun 2016, sebuah film dokumenter tentang Juventus yang berjudul Black and White Stripes: The Juventus Story diproduksi oleh La Villa Brothers.[91] Pada 16 Februari 2018, tiga episode awal dari seri dokumenter berjudul First Team: Juventus dirilis di Netflix. Seri dokumenter tersebut mengikuti kegiatan para pemain baik di dalam maupun di luar lapangan sepanjang musim.[92]
Tidak bisa
Juventus_F.C. Warna, logo, dan julukanTerkait
Juventus F.C. Juventus F.C. musim 2019–20 Juventus F.C. musim 2011–12 Juventus F.C. musim 2013–14 Juventus F.C. musim 2001–2002 Juventus Ultras Juvenile Justice Juvenile Offender Juventus F.C. Next Gen Juventus F.C. dan tim nasional sepak bola ItaliaReferensi
WikiPedia: Juventus_F.C. http://www.acmilan.com/it/news/show/142248 http://www.beinsports.com/au/football/news/juventu... http://www.blackwhitereadallover.com/2015/7/1/8875... http://bnonews.com/news/index.php/news/id5974 http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Komunitas/F... http://www.espnfc.com/italian-serie-a/story/181172... http://www.eurosport.com/football/juventus-claim-b... http://es.fifa.com/classicfootball/clubs/club=3108... http://www.fifa.com/classicfootball/clubs/club=310... http://www.fifa.com/classicfootball/clubs/matchrep...