Jenderal Besar Soeharto

Lahir	Soeharto (1921-06-08)8 Juni 1921 Kemusuk, Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda
Pihak	Hindia Belanda (1940–1942) Kekaisaran Jepang (1942–1945) Indonesia (1945–1974)
Pertempuran/perang	Perang Kemerdekaan Indonesia Pertempuran Ambarawa Serangan Umum 1 Maret Operasi Trikora
Meninggal	27 Januari 2008(2008-01-27) (umur 86) Jakarta Selatan, Jakarta, Indonesia
Pangkat	Jenderal Besar TNI
Kebangsaan	Indonesia
Tanda tangan
Profesi	Tentara Politikus
Orang tua	Kertosoediro (ayah) Soekirah (ibu)
Alma mater	Schakel Muhammadiyah Yogyakarta (1935–1938) Sekolah Bintara KNIL di Gombong (1940)
Anak	Siti Hardijanti Rukmana (Tutut)[1] Sigit Harjojudanto Bambang Trihatmodjo Siti Hediati Hariyadi (Titiek) Hutomo Mandala Putra (Tommy) Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)
Makam	Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah
Suami/istri	Raden Ajeng Siti Hartinah (m. 1947; meninggal 1996)
NRP	10684[2]
Wakil Presiden	Hamengkubuwana IX Adam Malik Umar Wirahadikusumah Soedharmono Try Sutrisno B. J. Habibie
Dinas/cabang	KNIL (1940–1942) PETA (1942–1945) TNI Angkatan Darat (1945–1974)
Satuan	Infanteri
Panglima	Abdul Haris Nasution
Partai politik	Golkar
Presiden	Soekarno Dirinya sendiri (sebagai Pejabat Presiden)
Pengganti	Umar Wirahadikusumah
Pendahulu	Jabatan dibentuk
Masa dinas	1940–1974