Istanbul (
/ˌɪstænˈbʊl/ ist-AN-buul,
[3][4] /ˈɪstænbʊl/ ist-AN-buul;
bahasa Turki: İstanbul
[isˈtanbuɫ] (
simak)), sebelumnya dikenal sebagai
Konstantinopel[lower-alpha 1] (
Yunani: Κωνσταντινούπολις;
bahasa Latin: Konstantinopolis), adalah sebuah kota terbesar di
Turki, berfungsi sebagai
pusat ekonomi,
budaya, dan
sejarah negara. Kota ini dikelilingi oleh
selat Bosporus, terletak diantara benua
Eropa dan
Asia, dan memiliki populasi lebih dari 15 juta penduduk, atau setara 19% dari populasi
Turki.
[2] Istanbul adalah salah satu kota di
Eropa yang terpadat,
[lower-alpha 2] sekaligus menjadi
kota terbesar ke-15 di dunia.Kota ini awalnya didirikan sebagai pusat ibu kota
Bizantium (
Yunani: Βυζάντιον, Byzantion) pada abad ke-7 oleh pemukim
Yunani dari
Megara.
[5] Lalu oada tahun 330,
kaisar Bizantium–
Konstantinus Agung–menjadikan kota ini sebagai ibu kota kekaisarannya, awalnya kota ini dinamai sebagai
Roma Baru (
Yunani: Νέα Ῥώμη, Nea Rhomē;
bahasa Latin: Nova Roma)
[6] dan kemudian diganti menjadi Konstantinopel untuk mengenang pendiri Bizantium.
[6][7] Kota ini lalu berkembang menjadi tempat keberadaan
mercusuar di
Jalur Sutra, sekaligus sebagai salah satu kota terpenting dalam sejarah.Kota ini berfungsi sebagai ibu kota kekaisaran selama hampir 1600 tahun: selama
periode Bizantium awal (
330–
1204),
Latin (
1204–
1261), Bizantium akhir (
1261–
1453), dan
Kekaisaran Ottoman (
1453–
1922).
[8] Kota ini memainkan peran kunci dalam kemajuan
agama Kristen selama zaman Bizantium, sebelum berpindah tangan ke
Islam setelah
Penaklukan Konstantinopel pada tahun
1453–terutama setelah menjadi pusat
Kesultanan Utsmaniyah pada tahun
1517.
[9] Pada tahun
1923, setelah
Perang Kemerdekaan Turki,
Ankara menggantikan kota ini sebagai ibu kota
Republik Turki yang baru dibentuk. Kemudian pada tahun
1930, nama kota ini secara resmi diubah menjadi Istanbul, dari yang sebelumnya bernama Konstantinopel.
[6]Lebih dari 13,4 juta pengunjung asing datang ke Istanbul pada tahun
2018, delapan tahun setelah dinobatkan sebagai
Ibu kota Kebudayaan Eropa, menjadikannya kota kedelapan yang paling banyak dikunjungi di dunia.
[10] Istanbul adalah rumah bagi beberapa
Situs Warisan Dunia UNESCO, dan menjadi tuan rumah bagi kantor pusat banyak perusahaan
Turki, menyumbang lebih dari tiga puluh persen perekonomian negara.
[11][12]