Islam adalah agama terbesar kedua di
Eropa setelah
Kristen.[
butuh rujukan]Meskipun mayoritas masyarakat Muslim di Eropa saat ini adalah imigran, terdapat penduduk pribumi asli Eropa yang memeluk Islam di
Balkan.Islam masuk ke Eropa selatan melalui invasi "
Moor" dari
Afrika Utara pada abad ke 8–10. Selama beberapa abad, entitas politik Muslim berdiri kokoh di wilayah yang saat ini adalah
Spanyol,
Portugal, Selatan Italia dan
Malta. Komunitas Muslim di wilayah tersebut kemudian dikonversi atau diusir pada akhir abad ke-15 (lihat
Reconquista).Di
Kaukasus perluasan Islam terjadi setelah penaklukan oleh dinasti persia sejak awal abad ke-16.
Kesultanan Utsmaniyah menyebarkan Islam ke Eropa tenggara melalui penaklukkan sebagian besar
Kekaisaran Bizantium pada abad 14 dan 15. Selama berabad-abad, Kesultanan Utsmaniyah juga secara bertahap kehilangan hampir semua wilayah di Eropa, hingga akhirnya runtuh pada tahun 1922. Penduduk asli yang memeluk Islam di negara-negara di Balkan saat ini memiliki populasi yang besar, walaupun mayoritasnya berpaham
sekuler.Istilah "Muslim Eropa" digunakan untuk negara-negara mayoritas Muslim seperti
Albania,
Kosovo dan
Bosnia dan Herzegovina. Negara-begara lintas benua seperti
Turki,
Azerbaijan dan
Kazakhstan memiliki populasi Muslim yang besar, seperti halnya di
Kaukasus Utara, Rusia.Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 sejumlah besar umat Muslim
berimigrasi ke Eropa Barat. Pada tahun 2010 diperkirakan 44 juta Muslim yang tinggal di Eropa (6%), termasuk sekitar 19 juta di Uni Eropa (3.8%).
[2] Diproyeksikan persentase umat muslim akan mencapai 8% pada tahun 2030.[
butuh rujukan]Umat Muslim Eropa sering menjadi subjek dari perdebatan yang intens dan kampanye politik. Terkadang menjadi lebih hangat ketika terjadi peristiwa-peristiwa seperti serangan teroris oleh ekstrimis Islam,
kontroversi kartun Nabi Muhammad di Denmark, perdebatan soal
cara berpakaian Islami, dan kampanye partai-partai sayap kanan populis yang melihat Muslim sebagai ancaman terhadap nilai-nilai Eropa, budaya, dan cara hidup. Peristiwa tersebut juga telah memicu perdebatan yang berkembang mengenai topik
Islamophobia, sikap terhadap Muslim dan partai kanan.
[3]