Sir Isaac Newton FRS PRS (25 Desember 1642 – 20 Maret 1726/27
[1]) adalah seorang
fisikawan,
matematikawan, ahli
astronomi, filsuf alam, alkimiawan,
teolog dan
penulis Inggris yang secara luas diakui sebagai salah satu matematikawan, fisikawan terbesar, dan ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa. Dia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu
fisika klasik.
[6]Karya bukunya
Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling berpengaruh sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar
mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di
Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Dia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini akhirnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan
heliosentrisme dan memajukan
revolusi ilmiah.Dalam bidang
mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan
momentum dan
momentum sudut. Dalam bidang
optika, dia berhasil membangun
teleskop pemantul yang pertama
[7] dan mengembangkan teori
warna berdasarkan pengamatan bahwa sebuah kaca prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Dia juga merumuskan hukum pendinginan dan mempelajari
kecepatan suara.Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya
Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan
kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian
deret pangkat.Sampai sekarang pun Newton masih sangat berpengaruh di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di
Royal Society mengenai siapakah yang memberikan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau
Albert Einstein, menunjukkan bahwa Newton dianggap memberikan kontribusi yang lebih besar.
[8]