Industri musik atau
bisnis musik menjual
komposisi,
rekaman dan pertunjukan musik. Di antara banyak orang dan organisasi yang beroperasi di dalam industri ini adalah para musisi yang menggubah dan mempertunjukkan musik-musiknya; perusahaan dan profesional yang menciptakan dan menjual musik rekaman (misalnya
penerbit musik,
produser, studio,
teknisi,
label rekaman,
toko musik daring dan ritel,
organisasi hak pertunjukan); pihak yang menampilkan pertunjukan
musik langsung (
agen bakat,
promotor,
panggung musik,
kru jalan); para profesional yang membantu musisi dengan karier mereka (
manajer bakat,
manajer bisnis,
pengacara hiburan); pihak yang menyiarkan musik (
radio satelit dan siaran); jurnalis; pengajar; produsen
instrumen musik; dan lain-lain.Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, industri musik didominasi oleh
penerbit musik lembaran. Pada pertengahan abad,
rekaman telah menggantikan musik lembaran sebagai pemain terbesar dalam bisnis musik: dalam dunia komersial orang-orang mulai membicarakan "industri rekaman" sebagai sinonim dari "industri musik". Sejak 2000, penjualan musik rekaman jatuh bertahap,
[1] sementara
musik langsung semakin populer.
[2]Tiga "label perusahaan besar" mendominasi musik rekaman —
Universal Music Group (setelah membeli
EMI pada November 2011),
Sony Music Entertainment,
[3] dan
Warner Music Group — masing-masing terdiri dari perusahaan-perusahaan dan label kecil yang melayani wilayah dan
pasar tertentu. Industri musik langsung didominasi oleh
Live Nation, promotor dan pemilik
panggung musik terbesar di dunia. Live Nation adalah bekas anak perusahaan
Clear Channel Communications, yang merupakan pemilik terbesar stasiun radio di Amerika Serikat. Perusahaan penting lainnya dalam industri musik adalah
Creative Artists Agency (perusahaan manajemen dan bakat) dan
Apple Inc. (pemilik toko musik terbesar di dunia,
iTunes Store).
[4]