Hukum Jim Crow adalah hukum negara bagian dan lokal yang diterapkan di AS selatan antara 1876 dan 1965, mengatur keadaan "
separate but equal" (
segregasi) bagi orang
negro. Dalam kenyataannya, fasilitas yang disediakan untuk orang negro selalu lebih jelek daripada fasilitas untuk orang putih. Sekolah negri, tempat umum, dan fasilitas perhubungan umum memiliki bagian terpisah untuk orang negro dan putih. Pemisahan murid sekolah berdasarkan warna kulit dianggap tidak sah secara hukum oleh
Supreme Court of the United States pada 1954 menurut
Brown v. Board of Education. Secara umum, hukum ini dibatalkan oleh
Civil Rights Act of 1964 dan
Voting Rights Act, tetapi baru diterapkan pada tahun 1970-an.Selama masa
Reconstruction 1865-76, hukum serikat melindungi hak asasi di selatan untuk budak yang dibebaskan. Reconstruction berakhir pada tahun yang berbeda di setiap negara bagian (terakhir 1877), dan diikuti di selatan oleh pemerintahan
Redeemer yang membuat hukum Jim Crow untuk memisahkan ras. Dalam
Progressive Era, pembatasan ini disahkan dan diperluas ke tingkat serikat oleh presiden
Woodrow Wilson pada 1913.Setelah 1945,
Civil Rights movement mendapat dukungan luas dan menyerang Jim Crow secara nasional. Supreme Court menyatakan bahwa pemisahan sekolah berdasarkan ras secara
de jure adalah tidak konstitusional pada 1954, tetapi secara
de facto hal ini masih berlangsung sampai tahun 1970-an. Presiden
Lyndon B. Johnson mendesak
Congress untuk mengesahkan
Civil Rights Act of 1964 yang membatalkan hukum Jim Crow tentang pemisahan rumah makan, hotel, dan teater.
Voting Rights Act mengakhiri diskriminasi dalam pemilihan umum tingkat serikat, negara bagian, dan lokal.