Hindia Belanda
Hindia Belanda

Hindia Belanda

Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda (bahasa Belanda: Nederlands(ch)-Indië) adalah sebuah daerah pendudukan Belanda yang wilayahnya saat ini dikenal dengan nama Republik Indonesia. Hindia Belanda dibentuk sebagai hasil dari penasionalan tanah-tanah koloni Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), yang berada di bawah pemerintahan Belanda pada tahun 1800.Selama abad ke-19, daerah jajahan dan pengaruh Belanda diperluas, mencapai batas wilayah kekuasaan terbesar mereka pada awal abad ke-20. Hindia Belanda adalah salah satu jajahan Eropa yang paling berharga di bawah kekuasaan Kerajaan Belanda,[6] dan menyumbang pada keunggulan Belanda di dunia dalam perdagangan rempah-rempah dan hasil bumi pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20.[7] Tatanan masyarakat kolonial didasarkan pada struktur rasial dan sosial yang kaku dengan para elite Belanda yang tinggal terpisah tetapi tetap berhubungan dengan penduduk pribumi yang dijajah mereka.[8] Istilah "Indonesia" mulai digunakan untuk tempat geografis setelah tahun 1880. Pada awal abad 20, para cendekiawan lokal mulai mengembangkan gagasan Indonesia sebagai negara dan bangsa, dan menetapkan panggung untuk gerakan kemerdekaan.[9]Pendudukan Jepang pada Perang Dunia II melemahkan sebagian besar negara jajahan dan ekonomi Belanda. Setelah Jepang menyerah pada bulan Agustus 1945, kaum nasionalis Indonesia menyatakan kemerdekaan yang mereka perjuangkan selama Revolusi Nasional Indonesia yang terjadi pada bulan-bulan berikutnya. Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949 dan menyerahkan seluruh wilayah bekas jajahannya, dengan pengecualian wilayah Papua (Nugini Belanda), yang diserahkan ke Indonesia 14 tahun kemudian pada tahun 1963 berdasarkan ketentuan Persetujuan New York di Markas Besar PBB.

Hindia Belanda

Status Koloni Kerajaan Belanda
Ibu kota Batavia
Kota terbesar Soerabaja[2][3]
Bahasa yang umum digunakan Belanda (resmi)
Melayu (lingua franca)
Tionghoa
Arab
Bahasa asli Indonesia
Agama Islam
Protestan
Katolik
Hindu
Buddha
Pemerintahan Pemerintahan kolonial
Kepala negara  
• KepalaRepublik Batavia -
• 1800 (pertama) Augustijn Gerhard Besier
• 1806 (terakhir) Carel de Vos van Steenwijk
• Monarki -
• 1816–1840 (pertama) Willem I
• 1948–1949 (terakhir) Juliana
Gubernur Jenderal  
• 1800–1801 (pertama) Pieter G. van Overstraten
• 1949 (terakhir) A. H. J. Lovinka
Sejarah  
• Perusahaan Hindia Timur Belanda di Indonesia 1603–1800
• Nasionalisasi VOC 1 Januari 1800
• Pendudukan Jepang[4] 27 Februari 1942 – 15 Agustus 1945
• Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
• Pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 27 Desember 1949
• 1930 60.727.233
Mata uang Gulden Hindia Belanda
Sekarang bagian dari  Indonesia
 Malaysia
 Timor Leste

Referensi

WikiPedia: Hindia Belanda https://www.questia.com/read/37803874/dutch-cultur... http://www.dutcheastindies.webs.com/index.html https://web.archive.org/web/20110726053035/http://... http://www.britannica.com/eb/article-22819/Indones... http://muse.jhu.edu/journals/eighteenth-century_st... https://books.google.com/books?id=SawyrExg75cC&dq=... http://www.defensie.nl/nimh/geschiedenis/tijdbalk/... http://cgi.omroep.nl/cgi-bin/streams?/tv/vpro/GE/s... https://www.forbes.com/2007/08/30/worlds-richest-r... http://retro.nrc.nl/W2/Lab/Profiel/Nederland/novel...