AllahGereja Katolik Roma[note 1] adalah Gereja
Kristen terbesar di dunia, dan diperkirakan memiliki 1,4 miliar umat, yakni lebih dari setengah seluruh umat
Kekristenan[note 2] dan seperempat dari
populasi dunia. Sebagai lembaga internasional tertua dan terbesar di dunia yang masih berfungsi selama hampir dua ribu tahun,
[21] Gereja Katolik telah memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan
peradaban Barat. Gereja Katolik merupakan sebuah
komuni (persekutuan) dari Gereja Katolik Ritus Barat/Gereja Latin (Ritus Latin) dan 23 Gereja Katolik Timur/Katolik Oriental (Ritus Timur), yang membentuk 2.795
keuskupan pada 2008. Ke-24 Gereja-Gereja ini disebut sebagai
gereja-gereja partikular). Gereja Partikular dengan jumlah umat terbesar dalam Gereja Katolik adalah Gereja Katolik Ritus Barat/Ritus Latin/Gereja Latin. Gereja Partikular dengan jumlah umat ke-2 terbesar dalam Gereja Katolik adalah
Gereja Katolik-Yunani Ukraina.Otoritas duniawi tertinggi Gereja ini dalam perkara iman, moral dan pemerintahannya adalah
Sri Paus,
[22] saat ini
Paus Fransiskus, yang memegang otoritas tertinggi bersama-sama
Dewan Uskup, yang diketuainya.
[23][24][25] Komunitas Katolik terdiri atas seorang pelayan-umat tertahbis (rohaniwan) dan umat awam; baik rohaniwan maupun umat awam dapat pula menjadi anggota dari
komunitas-komunitas religius.
[26]Gereja ini mendefinisikan bahwa misinya adalah memberitakan Injil
Yesus Kristus, memberikan pelayanan
sakramen-sakramen dan melakukan karya amal.
[27] Gereja ini menjalankan program-program dan lembaga-lembaga sosial di seluruh dunia, termasuk juga sekolah-sekolah, universitas-universitas, rumah-rumah sakit, misi-misi dan perumahan, serta organisasi-organisasi seperti
Catholic Relief Services,
Caritas Internationalis dan
Catholic Charities yang membantu kaum papa, keluarga-keluarga, orang-orang jompo, dan orang-orang sakit.
[28]Melalui
suksesi apostolik, Gereja ini percaya bahwa dirinya merupakan kelanjutan dari komunitas Kristiani yang didirikan oleh Yesus dengan mentahbiskan
Santo Petrus, sebuah pandangan yang juga dianut oleh banyak sejarawan.
[29] Gereja ini menetapkan doktrin-doktrinnya melalui berbagai
konsili ekumenis, meneladani para rasul pertama dalam
Konsili Yerusalem.
[30] Atas dasar janji-janji Yesus pada rasul-rasulNya yang tertera dalam
Injil, Gereja ini percaya bahwa dia dituntun oleh
Roh Kudus dan oleh karena itu terlindungi dari terjadinya kesalahan doktrin.
[31][32][33]Keyakinan-keyakinan Katolik didasarkan atas
deposit iman (mencakup baik
Kitab Suci maupun
Tradisi Suci) yang diwarisi dari zaman
Rasul-Rasul, dan yang diinterpretasi oleh
Otoritas Pengajaran Gereja. Keyakinan-keyakinan tersebut terangkum dalam
Kredo Nicea, dan secara resmi dirinci dalam
Katekismus Gereja Katolik. Peribadatan Katolik yang formal, yang disebut
liturgi, diatur oleh otoritas Gereja.
Ekaristi, salah satu dari tujuh
sakramen Gereja dan bagian penting dari setiap
Misa Katolik atau
Liturgi Suci Katolik Timur, adalah pusat dari peribadatan Katolik.Dengan sejarah yang membentang sepanjang dua ribu tahun, Gereja ini adalah salah satu lembaga tertua di dunia
[34] dan telah berperan penting dalam
sejarah peradaban Barat sekurang-kurangnya sejak abad ke-4.
[35] Pada abad ke-11, sebuah perpecahan besar, yang kadang-kadang disebut
Skisma Akbar, terjadi antara Kristianitas Timur dan Barat yang terutama diakibatkan oleh ketidaksepahaman mengenai primasi kepausan. Gereja-Gereja Timur yang tetap maupun yang kelak kembali menjalin persekutuan dengan Uskup Roma, Sri Paus, membentuk
Gereja-Gereja Katolik Timur, dan Gereja-Gereja yang tetap berada di luar otoritas kepausan biasanya dikenal sebagai Gereja-Gereja
Ortodoks Timur. Pada abad ke-16, juga sebagai tanggapan atas bangkitnya
Reformasi Protestan di
Eropa Barat, Gereja ini menyelenggarakan proses reformasi dan renovasi internal, yang dikenal sebagai
Kontra-Reformasi.Meskipun Gereja ini menyatakan bahwa mereka adalah "
Gereja Kristen yang Satu, Kudus, Katolik, Apostolik," didirikan oleh
Yesus Kristus, tempat orang dapat menemukan kepenuhan sarana keselamatan,
[36][37] Gereja ini pun mengakui bahwa Roh Kudus dapat menggunakan komunitas-komunitas Kristiani lainnya untuk membawa orang menuju
keselamatan.
[38][39] Gereja ini percaya bahwa dia dipanggil oleh Roh Kudus untuk mengupayakan kesatuan antar segenap umat Kristiani, sebuah gerakan yang dikenal sebagai
ekumenisme.
[39] Tantangan-tantangan modern yang dihadapi Gereja ini mencakup bangkitnya
sekularisme dan penentangan terhadap sikapnya mengenai
aborsi,
euthanasia,
kontrasepsi, dan
moralitas seksual.
[40]