Tidak bisa
G PenggunaanBahasa non-Roman biasanya menggunakan ‹g› untuk melambangkan bunyi /ɡ/ tanpa mempedulikan posisi. Di antara bahasa-bahasa Eropa, bahasa Belanda adalah pengecualian karena tidak mengandung bunyi /ɡ/ dalam kosakata aslinya, sebaliknya ‹g› melambangkan bunyi konsonan desis langit-langit belakang bersuara (IPA: /ɣ/), bunyi yang tidak ada dalam bahasa Inggris Modern. Bahasa Faroe menggunakan ‹g› untuk melambangkan /dʒ/, selain /g/, dan juga menggunakannya untuk mengindikasikan bunyi semivokal.
Nilai lembut dari pengucapan ‹g› berbeda-beda dalam rumpun bahasa Roman:
Dalam rumpun bahasa tersebut, kecuali Italia dan Romania, pelafalan "G lembut" sama seperti pelafalan huruf J dalam bahasa bersangkutan.
Dalam bahasa Inggris, huruf G dapat melambangkan:
Dalam beberapa kata Inggris yang berasal dari bahasa Prancis, "G lembut" dilafalkan sebagai konsonan desis (/ʒ/), seperti pada kata rouge, beige, dan genre. Pada umumnya, ‹g› diucapkan lembut sebelum ‹e›, ‹i›, dan ‹y› pada kata-kata yang berasal dari bahasa Roman, selain itu menggunakan "G keras"; ada banyak kosakata Inggris yang tidak berasal dari bahasa Roman yang menggunakan "G keras" tanpa mengacuhkan posisi (contohnya get), dan tiga kata (gaol, margarine, algae) yang diucapkan lembut sebelum huruf hidup ‹a›.
Beberapa dwihuruf yang mengandung G umum dijumpai dalam bahasa Inggris. Dwihuruf ‹gh› yang muncul setelah penggunaan yogh dihapuskan dari alfabet, mengambil nilai bunyi yang berbeda-beda meliputi /ɡ/, /ɣ/, /x/, dan /j/. Dwihuruf itu kini mengandung banyak nilai bunyi, termasuk bunyi /f/ dalam kata enough, /ɡ/ dalam kata serapan seperti spaghetti, dan sebagai indikator pengucapan bunyi panjang dalam ejaan kata-kata seperti eight dan night. ‹Gn› dengan nilai bunyi /nj/ juga umum terdapat dalam kata serapan, seperti kata lasagna (meskipun pada awal kata, seperti gnome, huruf ‹g› tidak diucapkan).
Dalam bahasa Italia dan Romania, ‹gh› digunakan untuk melambangkan bunyi /ɡ/ sebelum vokal depan, selain ‹g› sebagai lambang bunyi lembut. Dalam bahasa Italia dan Prancis, ‹gn› digunakan untuk melambangkan bunyi konsonan sengau langit-langit /ɲ/, bunyi yang dilambangkan oleh dwihuruf ‹ny› pada kata nyamuk dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Italia, trihuruf ‹gli›, saat ditulis sebelum huruf hidup, konsonan hampiran-sisi langit-langit /ʎ/; dalam artikula tertentu dan kata ganti gli (IPA: /ʎi/), dwihuruf ‹gl› melambangkan bunyi yang sama.
Dalam kebanyakan bahasa, seperti bahasa Denmark, Filipino, Indonesia, Inggris, Maori (Te Reo Māori), Melayu, dan Vietnam, ‹g› dikombinasikan membentuk dwihuruf ‹ng› agar melambangkan konsonan sengau langit-langit belakang /ŋ/ dan dilafalkan seperti ‹ng› pada kata "tong".
Huruf G juga digunakan sebagai bahasa gaul untuk kata Gangster atau Gangsta, biasanya digunakan pada frasa seperti My grand dad is a 'G' (kakekku seorang Gangster).
G juga digunakan dalam ilmu pasti. Dalam Fisika, G adalah simbol konstanta gravitasi, sedangkan g adalah simbol percepatan gravitasi. G merupakan singkatan dari prefiks Giga yang berarti 1.000.000.000. Dalam Sistem Satuan Internasional, g adalah singkatan dari unit massa: gram.
Tidak bisa
G PenggunaanTerkait
G Geografi Ganjar Pranowo Gerakan 30 September Gereja Katolik Roma Google Grand Theft Auto: San Andreas Globalisasi Garuda Indonesia GorontaloReferensi
WikiPedia: G http://www.evertype.com/standards/wynnyogh/thorn.h... http://penelope.uchicago.edu/~grout/encyclopaedia_... https://web.archive.org/web/20180924083021/http://... https://web.archive.org/web/20190701203036/http://...