Ekonomi Tiongkok
Utang publik | 22.15% dari GDP (2012)[14] |
---|---|
Gaji kotor rata-rata | $669 per bulan (2012)[8] |
Tujuan ekspor utama | Amerika Serikat 18.1% Hong Kong 17.4% Jepang 6.8% Korea Selatan 4.1% (perkiraan 2013)[11] |
Koefisien gini | 0.469 (2014) |
PDB | $10.36 triliun (nominal; perkiraan 2014)[1] $17.63 trillion (PPP; 2014.)[1] |
Cadangan mata uang asing | $3.89 triliun (ke-1; September 2014)[16] |
Utang kotor luar negeri | $863.2 miliar (2013) |
Pendapatan | $2.118 triliun (perkiraan 2013) |
Mata uang | Renminbi (RMB); Unit: Yuan (CNY) |
Beban | $2.292 triliun (perkiraan 2013) |
Ekspor | $2.34 triliun (2014[10]) |
Organisasi perdagangan | WTO, APEC, G-20 dan lain-lain |
Pengangguran | 4.1% (Q2 2014)[7] |
PDB per kapita | $8,211 (nominal; ke-82; 2014) $13,992 (PPP; ke-89; 2014)[1] |
Pendudukdi bawah garis kemiskinan | 6.1% (2013) |
Negara asal impor utama | Korea Selatan 9.4% Jepang 8.3% Taiwan 8.0% United States 7.8% Australia 5.0% Germany 4.8% (2013 est.)[12] |
Komoditas impor | Elektrikal dan benda bermesin lainnya, minyak dan bahan bakal mineral, optikal dan ekuipmen pengobatan, metal ores, plastik, kimia organik |
Industri utama | pertambangan dan pemprosesan bijih, besi, baja, aluminum, dan metal lainnya, coal; mesin gedung; armamen; tekstil dan aparel; petroleum; semen; kimia; fertilizer; produk konsumen, termasuk alas kaki, mainan, dan elektronik; pemprosesan makanan; ekuipmen transportasi, termasuk kendaraan bermesin, rail cars and locomotives, ships, and aircraft; telecommunications equipment, commercial space launch vehicles, satellites |
Komoditas ekspor | Elektrikal dan benda bermesin lainnya, termasuk ekuipmen pemprosesan data, apparel, tekstil, besi dan baja, optikal dan ekuipmen pengobatan. Serta setidaknya seluruh kategori tunggal dari produk-produk industrial. |
Peringkat utang | AA- (Domestik) AA- (Asing) AA- (T&C Assessment) (Standard & Poor's)[15] |
Inflasi (IHK) | 2.0% (2014)[5] |
Angkatan kerja | 787.6 juta (ke-1; 2012)[6] |
Tahun fiskal | Tahun kalender (1 Januari sampai 31 Desember) |
Modal investasi langsung asing | $1.344 triliun (2012)[13] |
Impor | $1.96 triliun (2014[10]) |
Angkatan kerjaberdasarkan sektor | agribudaya: 36.7%, industri: 28.7%, pelayanan: 34.6% (perkiraan 2008) |
Pertumbuhan PDB | ▲9.5% (nominal; 2013)[2] ▲7.4% (riil; 2014)[3] |
PDB per sektor | agribudaya: 9.2%, industri: 42.6%, pelayanan: 48.2% (2014)[4] |
Peringkat kemudahan melakukan bisnis | ke-96[9] |