Standar RoyalJoseon (
Chosŏn'gŭl: 대조선국
Hancha:
大朝鮮國, "
Negara Joseon yang Agung"; juga
Chosŏn,
Choson,
Chosun) merupakan sebuah kerajaan yang didirikan oleh
Taejo Daewangyang berlangsung selama kurang lebih lima abad, dari bulan Juli 1392 sampai Oktober 1897. Secara resmi diganti namanya menjadi
Kekaisaran Korea Raya pada bulan Oktober 1897.
[1] Didirikan setelah runtuhnya dinasti
Goryeo yang beribu kota di
Kaesong. Setelah mendirikan dinasti baru, Yi Seong-gye memindahkan ibu kota kerajaannya yang semula di Kaesong, bergeser agak ke selatan di wilayah Hanseong, yang sekarang disebut
Seoul. Perbatasan utara kerajaan diperluas ke batas-batas alam di
Yalu dan
Sungai Tumen melalui penaklukkan dari suku
Jurchen. Joseon merupakan dinasti terakhir Korea dan merupakan dinasti
Konfusianisme yang berumur terpanjang.Selama masa pemerintahannya, Joseon mendukung cita-cita dan doktrin Konfusianisme
Tiongkok di dalam masyarakat Korea.
Neo-Konfusianisme dipasang sebagai ideologi negara dinasti yang baru.
Buddhisme direndahkan dan kadang-kadang menghadapi penganiayaan oleh dinasti Joseon. Joseon juga menguatkan aturan yang efektif atas wilayah Korea dan menjadi saksi peningkatan budaya klasik Korea, perdagangan, ilmu pengetahuan, sastra, dan teknologi. Namun dinasti ini sangat lemah selama akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, ketika
Invasi Jepang ke Korea (1592-1598) dan serangan
pertama dan
kedua Manchu tahun 1636 yang hampir menyerbu
Semenanjung Korea, yang mengarah ke kebijakan isolasionis yang semakin keras yang menjadikan negaranya dikenal sebagai "
Kerajaan Pertapa". Setelah serangan-serangan dari
Manchuria berakhir, Joseon mengalami periode damai hampir 200 tahun lamanya.Namun kekuatan apapun yang memulihkan kerajaan selama isolasi, berkurang menjelang abad ke-18 dan berhadapan dengan perselisihan internal, perebutan kekuasaan, tekanan internasional dan pemberontakan-pemberontakan, dinasti Joseon menurun drastis pada akhir abad ke-19.Periode Joseon meninggalkan warisan besar kepada Korea modern; banyak
Kebudayaan Korea modern, etiket, norma, dan sikap masyarakat terhadap isu-isu saat ini, dan bahasa Korea modern dan
dialek-dialeknya yang berasal dari budaya dan tradisi Joseon.