Dewa 19, atau hanya disebut
Dewa, adalah sebuah
grup musik rock Indonesia yang dibentuk pada tahun 1986 di
Surabaya,
Indonesia. Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasinya saat ini adalah
Ahmad Dhani (kibor),
[lower-alpha 1] Andra Junaidi (gitar),
Yuke Sampurna (bas), dan
Agung Yudha (drum). Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis rekaman pertamanya pada tahun 1992. Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade
1990-an dengan vokalis
Ari Lasso dan dekade
2000-an dengan vokalis
Once Mekel.Dewa 19 merilis empat
album studio bersama Ari, yaitu
Dewa 19 (1992),
Format Masa Depan (1994),
Terbaik Terbaik (1995) dan
Pandawa Lima (1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Kangen", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang". Setelah posisi Ari digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album
Bintang Lima (2000) dan
Cintailah Cinta (2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping. Once merekam dua album penuh lainnya yaitu
Laskar Cinta (2004) dan
Republik Cinta (2006). Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi".Setelah keluarnya Once pada tahun 2011, Dewa terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis". Sepuluh tahun kemudian,
Virzha dan
Ello resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep
featuring (kolaborasi). Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut. Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. Memasuki dekade
2020-an, Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur
stadion di Indonesia dan Malaysia. Mereka berhasil memecahkan rekor
konser tunggal dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di
Stadion Internasional Jakarta (JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
[2]Dewa 19 merupakan salah satu grup paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah
Rolling Stone.
[3] Mereka juga telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anugerah Khas pada pergelaran
Anugerah Planet Muzik 2005 di Singapura. Pada tahun yang sama, majalah
Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.
[4] Sampai tahun 2023, Dewa 19 juga masih menyandang status sebagai salah satu artis termahal di Indonesia.
[5] Dewa 19 juga berhasil mencapai eksistensi lintas generasi dan merupakan artis paling senior di antara
10 besar artis Indonesia terpopuler Spotify dengan total lebih dari 900 juta
streaming.
[6][7]