Buddha (
Sanskerta: बुद्ध berarti mereka yang sadar atau yang mencapai
pencerahan sejati;
Jawa: ꦧꦸꦢ꧀ꦝ),
[1] dan telah menyadari
Empat Kebenaran Mulia secara penuh.
[2]Istilah ini, yang berasal dari bahasa Sanskerta: "Budh" (yang bermakna telah mengetahui), adalah gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh mereka untuk memajukan diri dan yang berkembang kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, ia sering digunakan untuk merujuk
Siddharta Gautama, guru agama dan pendiri
Agama Buddha (dianggap "Buddha dalam zaman ini"). Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh bagi manusia yang
telah sadar.Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang Buddha pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau
Dhamma (yang bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan keadaan manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui
Kesadaran), datang selepas
karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak mahir ditinggalkan. Pencapaian
nirwana (nibbana) di antara ketiga jenis Buddha adalah serupa, tetapi Samma-Sambuddha menekankan lebih kepada kualitas dan usaha dibandingkan dengan dua lainnya. Tiga jenis golongan Buddha adalah:Kitap Suci agama Buddha adalah
Tripitaka (dalam bahasa Sanskerta) atau
Tipitaka (bahasa Pali).