Blok Poros (
bahasa Jerman: Achsenmächte,
Jepang: 枢軸国 Sūjikukoku,
bahasa Italia: Potenze dell'Asse), dikenal juga sebagai
Axis, adalah negara-negara yang berperang dalam
Perang Dunia Kedua melawan pasukan
Sekutu. Kekuatan Poros sepakat tentang perlawanan mereka terhadap Sekutu, tetapi tidak mengkoordinasikan perang mereka.Blok Poros tumbuh dari upaya diplomatik
Jerman,
Italia dan
Jepang untuk mengamankan kepentingan ekspansionis mereka di pertengahan 1930-an. Langkah pertama adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Jerman dan Italia pada tahun 1936. Mussolini menyatakan pada tanggal 1 November bahwa semua negara-negara Eropa lainnya akan mulai berputar pada poros Roma-Berlin, sehingga menciptakan istilah "Axis".
[1][2] Secara bersamaan langkah kedua dilakukan melalui petandatanganan
Pakta Anti-Komintern pada November 1936 yang merupakan perjanjian anti-
komunis antara Jerman dan Jepang. Italia bergabung dengan pakta ini pada tahun 1937. "Poros Roma-Berlin" menjadi
aliansi militer pada tahun 1939 melalui "
Pakta Baja", dengan
Pakta Tripartit (1940) yang mengarah ke integrasi tujuan militer Jerman dan dua sekutu perjanjian tersebut.Dalam puncak kejayaan mereka di
Perang Dunia II, Axis memimpin dan menduduki sebagian besar wilayah
Eropa,
Afrika Utara, dan
Asia Timur. Tidak ada pertemuan puncak/KTT antar anggota serta kerjasama dan koordinasi mereka sangat minim. Meskipun ada kedua hal tersebut antara Jerman dan Italia, namun sangatlah kecil. Perang berakhir pada tahun 1945 dengan kekalahan blok Poros dan pembubaran aliansi mereka. Seperti pihak Sekutu, keanggotaan Negara-negara Poros tidak tetap, dan beberapa negara bergabung dan kemudian meninggalkan Negara-negara Poros selama perang berlangsung.