Bahasa Inggris adalah
bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di
Inggris pada
Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia.
[4] Bahasa Inggris dituturkan sebagai bahasa pertama oleh mayoritas penduduk di berbagai negara, termasuk
Britania Raya,
Irlandia,
Amerika Serikat,
Kanada,
Australia,
Selandia Baru, dan sejumlah negara-negara
Karibia; serta menjadi
bahasa resmi di
hampir 60 negara berdaulat. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah
bahasa Mandarin dan
bahasa Spanyol.
[5] Bahasa Inggris juga digunakan sebagai
bahasa kedua dan bahasa resmi oleh
Uni Eropa,
Negara Persemakmuran, dan
Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam organisasi lainnya.Bahasa Inggris berkembang pertama kali di
Kerajaan Anglo-Saxon Inggris dan di wilayah yang saat ini membentuk
Skotlandia tenggara. Setelah meluasnya pengaruh
Britania Raya pada abad ke-17 dan ke-20 melalui
Imperium Britania, bahasa Inggris
tersebar luas di seluruh dunia.
[6][7][8] Di samping itu, luasnya penggunaan bahasa Inggris juga disebabkan oleh penyebaran kebudayaan dan teknologi
Amerika Serikat yang mendominasi di sepanjang abad ke-20.
[9] Hal-hal tersebut telah menyebabkan bahasa Inggris saat ini menjadi
bahasa utama dan secara tidak resmi (
de facto) dianggap sebagai
lingua franca di berbagai belahan dunia.
[10][11]Menurut sejarahnya, bahasa Inggris berasal dari peleburan beragam dialek terkait, yang saat ini secara kolektif dikenal sebagai
bahasa Inggris Kuno, yang dibawa ke pantai timur
Pulau Britania oleh pendatang
Jermanik (
Anglo-Saxons) pada abad ke-5; kata English' berasal dari nama
Angles.
[12] Suku Anglo-Saxons ini sendiri berasal dari wilayah
Angeln (saat ini
Schleswig-Holstein,
Jerman). Bahasa Inggris awal juga dipengaruhi oleh
bahasa Norse Kuno setelah
Viking menaklukkan Inggris pada abad ke-9 dan ke-10.
Penaklukan Normandia terhadap Inggris pada abad ke-11 menyebabkan bahasa Inggris juga mendapat pengaruh dari
bahasa Prancis Norman, dan kosakata serta ejaan dalam bahasa Inggris mulai dipengaruhi oleh bahasa
Latin Romawi (meskipun bahasa Inggris sendiri bukanlah
rumpun bahasa Romawi),
[13][14] yang kemudian dikenal dengan
bahasa Inggris Pertengahan.
Pergeseran Vokal yang dimulai di Inggris bagian selatan pada abad ke-15 adalah salah satu peristiwa bersejarah yang menandai peralihan bahasa Inggris Pertengahan menjadi
bahasa Inggris Modern.Selain Anglo-Saxons dan Prancis Norman, sejumlah besar kata dalam bahasa Inggris juga berakar dari
bahasa Latin, karena Latin adalah lingua franca Gereja Kristen dan bahasa utama di kalangan intelektual
Eropa,
[15] dan telah menjadi dasar kosakata bagi bahasa Inggris modern.Karena telah mengalami perpaduan beragam kata dari berbagai bahasa di sepanjang sejarah, bahasa Inggris modern memiliki kosakata yang sangat banyak, dengan pengejaan yang kompleks dan tidak teratur (irregular), khususnya vokal. Bahasa Inggris modern tidak hanya merupakan perpaduan dari bahasa-bahasa Eropa, tetapi juga dari berbagai bahasa di seluruh dunia.
Oxford English Dictionary memuat daftar lebih dari 250.000 kata berbeda, tidak termasuk istilah-istilah teknis, sains, dan
bahasa gaul yang jumlahnya juga sangat banyak.
[16][17]