Bahasa Indonesia adalah
bahasa nasional dan resmi di seluruh wilayah
Indonesia. Ini merupakan bahasa komunikasi resmi, diajarkan di sekolah-sekolah, dan digunakan untuk penyiaran di media elektronik dan digital. Sebagai negara dengan tingkat
multilingual (terutama trilingual)
[12][13] teratas di dunia, mayoritas
orang Indonesia juga mampu bertutur dalam bahasa daerah atau bahasa suku mereka sendiri, dengan yang paling banyak dituturkan adalah bahasa
Jawa dan
Sunda yang juga memberikan pengaruh besar ke dalam elemen bahasa Indonesia itu sendiri.
[14][15]Dengan penutur bahasa yang besar di seantero negeri beserta dengan diaspora yang tinggal di luar negeri, bahasa Indonesia masuk sebagai salah satu bahasa yang paling banyak digunakan atau dituturkan di seluruh dunia.
[16] Selain dalam skala nasional, bahasa Indonesia juga diakui sebagai salah satu bahasa resmi di negara lain seperti
Timor Leste.
[17][18]:3
[19] Bahasa Indonesia juga secara resmi diajarkan dan digunakan di sekolah, universitas maupun institusi di seluruh dunia, terutama di
Australia,
Belanda,
Jepang,
Korea Selatan,
Timor Leste,
Vietnam,
Taiwan,
Amerika Serikat,
Inggris, dll.
[20][21][22][23][24][25][26][27][28][29]Memiliki keterikatan sejarah yang panjang dengan bangsa-bangsa
Eropa khususnya sejak era kolonialisme, beberapa kosakata Indonesia telah diserap ke dalam beberapa bahasa Eropa, terutama bahasa
Belanda dan
Inggris.
[30] Bahasa Indonesia sendiri juga memiliki banyak
kata serapan yang berasal dari bahasa-bahasa Eropa, terutama dari bahasa
Belanda,
Portugis,
Spanyol, dan
Inggris. Bahasa Indonesia juga memiliki
kata serapan yang berasal dari bahasa
Sanskerta,
Tionghoa, dan
Arab yang membaur menjadi elemen dalam bahasa Indonesia yang terpengaruh karena adanya faktor-faktor seperti aktivitas perdagangan maupun religius yang telah berlangsung sejak zaman kuno di wilayah
kepulauan Indonesia.Akar bahasa Indonesia
baku adalah
bahasa Melayu Riau (sekarang Kepulauan Riau), sedangkan akar bahasa Indonesia
gaul Jakarta adalah
bahasa Betawi.
[3][5][31][32][33][34] Dalam perkembangannya, bahasa ini mengalami perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya
Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.
[35] Proses ini menyebabkan berbedanya bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau dan kepulauan maupun
Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari
bahasa daerah dan
bahasa asing. Pada tahun 1953, setidaknya terdapat 23 ribu jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia yang sebagian besar diadopsi dari bahasa Melayu. Hingga sekarang jumlah kosakata dalam kamus bahasa Indonesia terus bertambah.
[36]Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, bahasa Indonesia bukanlah
bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari
748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai
bahasa ibu.
[37] Istilah "bahasa Indonesia" paling umum dikaitkan dengan
bentuk baku yang digunakan dalam situasi resmi.
[33] Ragam bahasa baku tersebut berhubungan
diglosik dengan bentuk-bentuk bahasa Melayu vernakular yang digunakan sebagai peranti komunikasi sehari-hari.
[33] Artinya, penutur bahasa Indonesia kerap kali menggunakan ragam sehari-hari dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,
[38] sehingga dapatlah dikatakan bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Fonologi dan
tata bahasa bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.
[39] Menurut sebagian peneliti, dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.
[40]Istilah bahasa Indonesia juga terkadang digunakan dalam
bahasa Inggris dan bahasa lain untuk menyebut bahasa nasional Indonesia. Bahasa Indonesia terkadang disingkat menjadi Bahasa oleh orang asing yang menganggap bahwa itu adalah nama bahasanya. Namun, kata "bahasa" hanya berarti bahasa (language). Misalnya, Korean language diterjemahkan menjadi bahasa Korea. Orang Indonesia pada umumnya tidak menggunakan kata Bahasa saja untuk menyebut bahasa nasionalnya.
[41]