Anschluss atau
Anschluß (bahasa Jerman:
[ˈʔanʃlʊs] (
simak), secara harfiah berarti "sambungan") adalah aneksasi wilayah
Austria oleh
Jerman Nazi yang berlangsung pada 12 Maret 1938. Anschluss merupakan bagian dari upaya Pemimpin Jerman
Adolf Hitler (yang sendirinya berasal dari Austria) untuk mendirikan sebuah
Reich yang menyatukan wilayah-wilayah berbahasa Jerman. Setelah berhasil mengambil alih Austria, Jerman Nazi memperoleh
Sudetenland (yang dihuni orang-orang berbahasa Jerman) dari
Cekoslowakia pada September 1938.Sebelum peristiwa Anschluss, kelompok
Nazi di Jerman dan Austria menginginkan penyatuan kedua negara tersebut karena menurut mereka rakyat Jerman dan Austria adalah
satu bangsa yang menuturkan bahasa yang sama, yaitu
bahasa Jerman. Di sisi lain,
Kanselir Austria Kurt Schuschnigg berupaya mempertahankan kemerdekaan negaranya meskipun terus menerus menerima tekanan dari kelompok Nazi. Schuschnigg merencanakan sebuah
referendum pada 13 Maret 1938 dengan harapan bahwa rakyat Austria akan menunjukkan hasrat mereka untuk tetap merdeka. Namun, ultimatum dari Jerman Nazi memaksa Schuschnigg untuk mundur. Referendum 13 Maret pun dibatalkan.Angkatan bersenjata Jerman yang disebut
Wehrmacht kemudian memasuki wilayah Austria pada 12 Maret 1938 untuk menganeksasi negara tersebut. Wehrmacht tidak menghadapi perlawanan sama sekali. Pasukan Jerman dan Hitler malah mendapatkan sambutan yang hangat. Pada 13 Maret 1938, Jerman mengesahkan undang-undang yang meresmikan Anschluss. Sekitar satu bulan kemudian, pada 10 April 1938, rezim Nazi menyelenggarakan sebuah
plebisit agar rakyat Austria dapat "mengesahkan" undang-undang tersebut. Hasil plebisit tersebut menunjukkan bahwa 99,75% pemilih di Austria mendukung penyatuan.
Sekutu pemenang Perang Dunia I seharusnya bertanggung jawab menegakkan ketentuan
Perjanjian Versailles dan
Perjanjian Saint-Germain-en-Laye yang
melarang penyatuan Austria dengan Jerman. Namun, negara-negara Sekutu malah tidak mengambil tindakan sama sekali.Akibat Anschluss, masyarakat Austria mengalami proses
nazifikasi, sementara negara Austria sendiri bubar hingga kekalahan Jerman Nazi dalam Perang Dunia II pada 1945. Sebuah pemerintahan sementara dibentuk di Austria pada 27 April 1945, dan wilayah Austria lalu dibagi menjadi
empat zona pendudukan Sekutu, masing-masing dikelola oleh
Amerika Serikat,
Uni Soviet, Britania Raya, dan
Prancis. Kedaulatan Austria baru dikembalikan pada tahun 1955 setelah ditandatanganinya
Perjanjian Negara Austria.Terkait peran Austria dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Britania menandatangani
Deklarasi Moskwa pada 30 Oktober 1943 yang menyatakan bahwa Austria adalah "negara pertama yang menjadi korban agresi Hitler". Pemerintahan sementara Austria pada tahun 1946 juga menyebarluaskan mitos Austria sebagai "
korban pertama Nazi" dengan menerbitkan
Buku Merah-Putih-Merah (Rot-Weiß-Rot-Buch). Mitos ini terus dianut di Austria hingga berlangsungnya
skandal internasional pada tahun 1986 yang menjerat Presiden Austria
Kurt Waldheim akibat keterlibatannya sebagai
aide-de-camp (pembantu pribadi) di Wehrmacht. Kini mitos "korban pertama Nazi" sudah ditinggalkan, dan pemerintah Austria sendiri juga telah mengakui keterlibatan Austria dalam kejahatan Nazi.