H. Anies Rasyid Baswedan,
S.E.,
M.P.P.,
Ph.D. (pengucapan bahasa Indonesia:
[ˈanɪs baˈswɛdan], lahir 7 Mei 1969) adalah
akademisi,
aktivis sosial, dan
politisi Indonesia.Setelah mengenyam pendidikan di bidang
ilmu politik dan pemerintahan, Anies berkarier sebagai akademisi. Ia menjabat sebagai
Rektor Universitas Paramadina selama delapan tahun,
[1] dan menggagas gerakan
Indonesia Mengajar. Ia kemudian ikut serta dalam
konvensi calon presiden yang diselenggarakan oleh
Partai Demokrat pada tahun 2013. Pada bulan Oktober 2014, ia ditunjuk oleh Presiden
Joko Widodo menjadi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada
Kabinet Kerja,
[2] namun dicopot dua tahun kemudian.
[3]Anies dan
Sandiaga Uno diusung oleh
PKS dan
Gerindra memenangkan
pemilihan umum gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mengalahkan
Basuki Tjahaja Purnama.
[4] Beberapa pengamat menilai bahwa kampanye ini sarat dengan politisasi isu
SARA.
[5][6] Sebagai gubernur, Anies mengubah sistem sewa rumah susun, membatalkan beberapa proyek reklamasi di
Teluk Jakarta, membentuk Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), memfokuskan pembangunan sumur resapan untuk menanggulangi banjir Jakarta, dan membangun
Stadion Internasional Jakarta. Melanjutkan janji kampanyenya, ia mengimplementasikan program pembentukan wirausahawan baru melalui
OK Oce.Pada bulan September 2022, Anies menyatakan bahwa dirinya siap mencalonkan diri menjadi
Presiden Indonesia pada pemilihan presiden tahun 2024.
[7] Ia dideklarasikan sebagai bakal calon Presiden oleh
Partai NasDem pada bulan Oktober 2022, beberapa bulan sebelum tahapan pemilihan presiden secara resmi dimulai.