Alfabet Latin,
Aksara Latin,
Huruf Latin, atau
Aksara Romawi adalah
alfabet yang pertama kalinya dipakai oleh orang
Romawi untuk menuliskan
bahasa Latin kira-kira sejak abad ke-7
Sebelum Masehi. Mereka belajar menulis dari orang-orang
Etruria, sedangkan orang
Etruria belajar dari orang
Yunani. Alfabet Etruska merupakan adapatasi dari
alfabet Yunani. Menurut hipotesis, semua aksara alfabetis tersebut berasal dari
abjad Fenisia, dan abjad Fenisia berasal dari
hieroglif Mesir.Pada saat ini alfabet Latin adalah
aksara yang paling banyak digunakan di
dunia untuk menuliskan berbagai
bahasa. Beberapa negara mengadopsi dan memodifikasi alfabet Latin sesuai dengan
fonologi bahasa mereka, karena tidak semua
fonem dapat dilambangkan dengan huruf Latin. Beberapa usaha modifikasi tersebut antara lain dengan menambahkan huruf baru (contoh:
J,
W), penambahan diakritik (contoh:
Ñ,
Ü), penggabungan huruf/
ligatur (modifikasi bentuk, contoh:
ß,
Æ,
Œ). Beberapa negara mengatur penggunaan
dwihuruf dalam bahasa resmi mereka, yang melambangkan suatu fonem yang tidak dapat dilambangkan oleh alfabet Latin, misalnya "Th" (untuk bunyi /θ/ dan /ð/), "Ng" atau "Nk" (untuk bunyi /ŋ/), "Sch" atau "Sh" (untuk bunyi /ʃ/), "Ph" (untuk bunyi /ɸ/ dan /f/).